28 Agustus 2024

Published Agustus 28, 2024 by with 3 comments

Liburan di Lombok: Perjalanan dan Petualangan Hari Pertama

Saya menghabiskan liburan Lebaran di Pulau Lombok. Perjalanan dimulai dengan naik pesawat dari Batam (Bandara Hang Nadim) menuju Lombok (Bandara Praya, Lombok Tengah) menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Ini adalah perjalanan di bulan puasa, dan dilakukan pada siang hari. Penerbangan ini transit sekali di Jakarta.

Ada sedikit penyesalan yang saya rasakan saat perjalanan. Ketika pramugari menanyakan apakah saya berpuasa, saya menjawab "iya" karena memang sedang berpuasa. Akibatnya, saya tidak meminta makanan yang disediakan. Ternyata, penumpang lain yang juga berpuasa ada yang meminta makanan untuk dibungkus. Karena sedikit malu, saya pun tidak mengubah keputusan saya.
Makanan berbuka dari Garuda


Setelah transit di Jakarta, perjalanan dilanjutkan menuju Lombok. Kali ini, makanan yang disajikan bertepatan dengan waktu berbuka puasa. Alhamdulillah, saya bisa menikmati makanan yang disediakan oleh Garuda Indonesia. Saya tiba di Bandara Praya Lombok sekitar pukul 8 malam waktu setempat.
Icon Bandara Praya di pulau Lombok


Karena sudah memesan tur selama empat hari, driver tur sudah menunggu saya di bandara. Karena merasa lelah, saya meminta untuk langsung diantar ke hotel yang sudah saya booking. Sebelum itu, saya sempat singgah di rumah makan Padang untuk mengganjal perut, karena makanan di pesawat belum cukup untuk mengisi perut saya. Hotel yang saya pesan terletak di pusat Kota Mataram, bernama Citilike Hotel yang berada di Cakranegara. Sesampainya di hotel, saya langsung beres-beres, makan, mandi, dan tidur. Hotel ini cukup murah, hanya sekitar 200 ribu per malam, sudah termasuk sarapan yang diganti dengan makan sahur.

**Hari Pertama Tur: Menjelajahi Wisata Lombok**

Pada hari pertama tur, tujuan pertama adalah mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar Lombok. Saya mulai dengan mengunjungi rumah tradisional Lombok dan desa tenun. Di sana, saya berfoto dengan pakaian adat dan membeli beberapa baju dari kain tenun. Siang harinya, saya melanjutkan perjalanan ke Sirkuit Mandalika. Meskipun hanya bisa berhenti untuk berfoto di tulisan "Sirkuit Mandalika," pengalaman ini tetap menyenangkan, meski tidak bisa masuk ke area sirkuit karena bukan hari pertandingan.
Berfoto di rumah adat lombok


Saat berfoto, banyak pedagang yang menawarkan dagangannya, seperti baju dan suvenir. Saya berusaha menghindar karena sudah menghabiskan cukup banyak uang di desa tenun. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Pantai Mandalika. Sayangnya, saya hanya berkeliling sebentar karena cuaca sangat panas. Dari sana, saya melanjutkan perjalanan ke Bukit Merese.
Panas terik dan dikejar pedagang untuk bisa foto di area ini


Meskipun berpuasa dan di bawah terik matahari, saya berhasil menikmati keindahan Bukit Merese yang dihiasi dengan hamparan rumput hijau dan lautan yang mempesona. Bukit ini benar-benar indah, meskipun kebanyakan orang berkunjung saat sore hari. Setelah sekitar satu jam berfoto di atas bukit, perjalanan hari itu pun berakhir.
Bukit Merese 


Dalam paket tur yang saya ambil, sebenarnya sudah termasuk makan siang, namun saya memilih untuk menggantinya dengan berbuka puasa. Driver mengantar saya kembali ke hotel sekitar pukul 3 sore dan kembali menjemput saya pukul 5 sore untuk berbuka puasa di sebuah restoran. Menu berbuka adalah sate dan sup daging, meskipun saya sedikit kecewa karena es kelapa yang disajikan memiliki varian isi lainnya. Setelah itu, saya langsung kembali ke hotel dan tidur. Saya juga tidak lupa memastikan menu sahur ke resepsionis hotel.
Tempat berbuka puasa yang disediakan tur travel



Ini adalah cerita dari hari pertama trip di Lombok. Nantikan cerita selanjutnya, ya!

--- 

    email this

3 komentar: