Kota kupang ,,
Akhirnya kami diizinkan untuk
menjelajah kota ini dalam 12 jam kedepan kurang lebih. Da fikir bakalan tidak
akan pernah sempat lagi untuk menikmati kota ini karena da pernah diajak
sewaktu bulan puasa oleh beberapa orang teman dengan kapal laut bahkan Da
sempat juga di rengek rengek oleh Imam sehari menjelang keberangkatan untuk
ikut yang akhirnya da tolak dengan alasan tertentu.
“ bang feri ro’ ,,, logat ende
Imam selalu memikat untuk didengarkan ,,
Setelah meletakan barang
masing-masing di kamar penginapan, kami mulai hunting menjelajah kota kupang.
Da, irman, tina, eli, pinta, bang dika, dhani, rian, ayu naik angkot menuju
sebuah mall (lupa da namanya) untuk makan makanan westtrn berhubung selama di
ende kami rata-rata makan sayur dan makanan rumahan. Tiba di kota ini serasa
keluar dari dunia keudikan, tercengang melihat kota yang mulai berkembang oleh
pembangunan disana sini.
Akhirnya pilihan jatuh ke solaria,,,
kami mulai memesan satu persatu karena kelamaan nunggu beberapa orang yang
binggung memilih menu. Da pesan nasi goreng sea food plus minuman yang
rata-rata mengambil teh hangat karena banyak yang flu (sebenarnya pada ngirit
kali ya ,,)
Entah bagaimana ujungnya akhirnya
rombongan terpisah sesuai jalurnya,, da dan para lazada masih menjelajah mall
tersebut sedangkan yang lain pada pulang untuk tidur dan ada sebagian yang
menuju gong perdamaian. da dan irman sempat cobain lift nya beberapa kali sedangkan
yang girls lihat-lihat sepatu dan baju yang ujung-ujungnya pasti ga dibeli.
Kami melanjutkan perjalanan menuju food court dengan escalatornya di luar
gedung menuju lantai dasar seolah olah masuk kedalam tanah satu tingkat.
Escalatornya datar dan dengan pencahayaan yang artistic kami pun menyempatkan
foto-foto satu persatu. Sehingga kami berulang kali naik turun escalator ini
hanya untuk mengambil gambar terbaik sebelum tujuan sesungguhnya.
Gong Perdamaian Nusantara Kota Kupang |
Sorenya kami menuju KFC ,,
pertama tama kami hanya pesan es dan minuman sambil cerita-cerita menghabiskan
sore. Kemudian memesan burger untuk makan malam dibungkus dibawa pulang. Da
meyempatkan membeli satu buah apel di sebuah swalayan di seberang jalan dan
juga membeli aqua ukuran besar 5 botol untuk minum di penginapan.senja pun
menjelang,, angkot pun tak terlihat lagi kalaupun ada yang lewat sudah penuh
penumpangnya,, kami putuskan untuk naik ojek yang mangkal di samping swalayan.
Dengan alamat penginapan yang
kurang jelas membuat kami tersesat satu kali, tukang ojeknya juga pusing karena
alamat kami yang tidak pasti. Setelah ditanya ke tuti via BBm akhirnya barulah
para ojekers tahu dan mengantar kami membelah kota yang sudah dirangkul gelap
malam. sesampainya di penginapan brother protes kenapa dia ga di ajak gitu, padahal dianya jalan sama yang lain pergi makan siang. ga taunya setelah makan mereka balik ke penginapan, terus si brother ketiduran gara2 kekenyangan kali ya, eh malah ditinggal sama anak2 yang ngajak dia makan tadi siang. alhasil dia tidak sempat menikmati kota ini walau sesaat. itu mah salah sendiri,,, kasihan juga sih,, tapi mau gimanan lagi ,,,
da langsung masuk ke kamar menyimpan makan malam dan berencana mau menumpang mandi sebelum melahap burger yang udah dibeli tadi sore. Gedung penginapan cewek dan cowok terpisah
dimana para cewek bersama dengan dosen dan kamar mereka mempunyai kamar mandi. sehingga da harus bersikap baik agar bisa ditumpangkan mandi di kamar mereka. Alhasil
burger yang da beli menjadi syarat untuk bisa numpang mandi di kamar tuti sama
ija ,, jangan berfikir yang macam2 karena kami keluarga, hhe. setelah mandi da lari lari menuju kamar da untuk segera beristirahat untuk perjalanan panjang keesokan harinya.
Bagaimana kabar apelnya ,, ? da
makan sendiri tanpa mau membagi kepada siapapun. Sebelum da berniat memakannya
da bakalan mengumunkan ,,
“ feri nio makan apel ,,”
“ makan lah ,, “ anak-anak pada
nimpalin ,,,
“ tapi ntar jangan di mminta ya
,, “” mia hanya manyun memaklumi atau lebih tepatnya mengutuk dalam hati. Jadilah jurus ampuh da membuat
mereka mungkin,,, mungkin lho ,, menelan air liur ,, hal ini selalu da lakukan
selama bulan puasa di basecamp ende. hahha,,, pelit ya,,, hha,,, satu apel yang
da beli di kupang waktu itu 11 ribu (kalo ga salah) kalo dibagi ke anak-anak
pasti langsung ludes lah,,, bakwan aja yang berkilo kilo bisa ludes oleh mereka mereka ini selepas
sholat tarawih sewaktu puasa kemaren ,,, hahah,,