Tampilkan postingan dengan label sila kelima. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sila kelima. Tampilkan semua postingan

3 September 2024

Published September 03, 2024 by with 0 comment

Perbedaan mendasar dalam memahami pengamalan sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dengan sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

Perbedaan mendasar dalam memahami pengamalan sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dengan sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) terletak pada fokus utama dari nilai-nilai yang mereka anjurkan:

1. Fokus pada Individu vs. Masyarakat

  • Sila Kedua: Menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan yang melibatkan perlakuan adil dan beradab terhadap setiap individu. Fokusnya adalah pada bagaimana kita menghormati dan menjaga hak asasi serta martabat setiap orang, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, agama, atau ras.
    Lambang Sila Kedua : Rantai

    Sila Kelima: Lebih berfokus pada keadilan sosial secara kolektif, yang berarti menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat. Ini mencakup aspek-aspek seperti pemerataan ekonomi, kesempatan yang setara, dan kebijakan yang adil yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
    Padi dan Kapas : Lambang Sila kelima

2. Aspek Kemanusiaan vs. Aspek Kesejahteraan

  • Sila Kedua: Berbicara tentang bagaimana kita sebagai individu harus bersikap dan bertindak secara adil dan beradab dalam interaksi antar manusia. Ini meliputi tindakan seperti menghormati hak asasi manusia, menolak diskriminasi, dan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan empati.
  • Sila Kelima: Berbicara tentang bagaimana menciptakan keadilan dalam distribusi sumber daya, kekayaan, dan peluang di seluruh masyarakat. Ini melibatkan usaha untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, memberikan akses yang setara ke layanan publik, dan memastikan bahwa semua orang mendapatkan bagian yang adil dari kemajuan nasional.

3. Lingkup Aplikasi

  • Sila Kedua: Pengamalan sila ini sering berhubungan dengan tindakan-tindakan individual dan interpersonal yang menunjukkan rasa hormat dan keadilan terhadap sesama manusia.
  • Sila Kelima: Pengamalan sila ini lebih banyak berkaitan dengan kebijakan publik, struktur sosial, dan sistem yang adil dalam skala yang lebih luas, seperti pemerataan ekonomi dan akses ke pendidikan dan kesehatan.

4. Hak Individu vs. Keadilan Kolektif

  • Sila Kedua: Fokusnya lebih pada penghargaan terhadap hak-hak individu dan memastikan bahwa setiap orang diperlakukan secara adil dan manusiawi.
  • Sila Kelima: Fokus pada bagaimana hak-hak dan kewajiban itu dipenuhi secara merata di seluruh masyarakat, dengan memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal dalam hal kesejahteraan dan kesempatan.

Secara ringkas, sila kedua lebih banyak membahas tentang keadilan dan adab dalam hubungan antar individu, sementara sila kelima lebih berfokus pada keadilan dalam konteks sosial dan ekonomi secara kolektif di seluruh masyarakat.

Read More
    email this
Published September 03, 2024 by with 0 comment

Pengamalan sila kelima Pancasila, yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" : TWK CPNS 2024

contoh pengamalan sila kelima Pancasila, yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia":

Padi dan Kapas

  1. Membayar Pajak dengan Tepat Waktu
    Menjalankan kewajiban membayar pajak sebagai kontribusi untuk pembangunan nasional yang adil dan merata.

  2. Mendukung Program Pemerintah untuk Kesejahteraan Rakyat
    Berpartisipasi dalam program-program pemerintah seperti BPJS Kesehatan atau Program Keluarga Harapan (PKH) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

  3. Menghindari Korupsi dan Nepotisme
    Bersikap jujur dan tidak menyalahgunakan jabatan atau kekuasaan untuk keuntungan pribadi, serta menolak praktik nepotisme.

  4. Membantu Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kecil
    Memberikan dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan membeli produk lokal atau ikut dalam pelatihan pemberdayaan ekonomi.

  5. Menyediakan Akses Pendidikan yang Setara
    Mengajar atau menyediakan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak.

  6. Menggunakan Produk dalam Negeri
    Memilih untuk menggunakan produk-produk lokal guna mendukung perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

  7. Menjaga Keadilan dalam Pekerjaan
    Menegakkan prinsip keadilan di tempat kerja dengan memberikan gaji yang layak dan memperlakukan semua karyawan dengan adil, tanpa diskriminasi.

  8. Berpartisipasi dalam Gotong Royong di Masyarakat
    Terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong untuk membangun fasilitas umum atau membantu sesama di lingkungan sekitar.

  9. Menolak Diskriminasi dalam Bentuk Apapun
    Mendorong kesetaraan kesempatan bagi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, suku, agama, atau status sosial.

  10. Mengelola Sumber Daya Alam secara Adil dan Berkelanjutan
    Mendukung kebijakan atau praktek yang memastikan pemanfaatan sumber daya alam secara adil, berkelanjutan, dan tidak merusak lingkungan.

  11. Membantu Masyarakat Terdampak Ekonomi
    Menyumbang atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonomi, seperti bantuan sembako bagi yang membutuhkan.

  12. Mendukung Pengentasan Kemiskinan
    Terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan mengurangi kemiskinan, seperti program pelatihan keterampilan bagi pengangguran atau menyediakan lapangan kerja.

  13. Menghargai Hak Pekerja
    Mendukung perlindungan hak-hak pekerja dengan mendorong praktik kerja yang adil, seperti jam kerja yang wajar dan kondisi kerja yang aman.

  14. Mendukung Akses Kesehatan yang Merata
    Berpartisipasi dalam program kesehatan yang memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah terpencil.

  15. Mengelola Sampah dan Lingkungan dengan Adil
    Terlibat dalam program daur ulang atau pengelolaan sampah yang bertujuan untuk menjaga lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Contoh-contoh ini mencerminkan bagaimana sila kelima Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Read More
    email this