Ratenggoji | Flores
Dhani bersama Ibu Musalaki Serta anak-anak Ratenggoji | Rate = kuburan dan Nggoji = nama leluhur mereka |
Perjalanan menuju daerah penempatan sm3t saya seringkali
terkendala akan transportasi karena transportasi dari simpang jalan lintas
flores menuju dusun Ratenggoji sangat minim transportasi. Transportasi yang ada
hanya beroperasi setiap hari kamis dan Jumat. Di hari kamis ada dua buah truk yang beroperasi dimana tempat
duduknya diberi bangku kayu sekitar 7 banjar. Oto kayu tersebut bergerak dari
dusun Ratenggoji menuju pasar wolowaru. Masyarakat menjual beragam hasil ladang
mereka kemudian uangnya baru dibelikan untuk keperluan rumah tangga. Pasar
wolowaru berlangsung sampai hari Jumat. Jadi mereka bermalam di wolowaru dan
baru bisa pulang dari wolowaru dan kembali ke ratenggoji di hari jumatnya.
Biasanya mereka sampai kembali sekitar jam 3 sore.
Rian | Feri | Dika | Guru Sm3T Ende | UNP | |
Sebagai seorang guru yang mengajar di daerah seperti
ini belum membantu saya dalam kelancaran
menuju atau keluar dari ratenggoji karena oto kayu beroperasi di hari proses
belajar mengajar berlangsung sehingga saya terpakasa menggunakan jasa ojek yang
menelan biaya yang lebih mahal jika ingin turun di hari sabtu minggu. Terkadang
di waktu tertentu saya tidak bisa naik ataupun turun jika tidak ada tukang ojek
yang beroperasi terlebih lagi waktu waktu sore menjelang malam. Jika sesekali saya
dari kota jam 10 dan sampai di simpag lintas flores jam 12 siang dan
selanjutnya menunggu kedatangan ojek yang mau mengantar ke daerah. Tidak semua
dari penduduk sekitar simpang tersebut yang mau mengantar karena jalanan yang
akan ditempuh sangat parah sehingga untuk motor tertentu takut untuk mengantar.
Berhenti sejenak di panas teriknya perjalanan membelah pegunungan kabupaten Ende bersama Rian |
Nah, jika dalam waktu sesekali tersebut saya tidak dapat
ojek, walau sudah menunggu sampai sore maka saya akan memutuskan untuk menginap
di wolowaru, salah seorang rumah teman sm3t yang berjarak satu jam perjalanan
naik bus. Bus masih banyak yang beroperasi melewati lintas flores ini. Dari
pada menginap di simpang ini yang tidak ada orang yang saya kenal terlebih
daerahnya juga masih jarang akan rumah2 penduduk.
Satu jam perjalanan menuju wolowaru dan saya di jemput andre
ke terminal wolowaru. Di basecamp wolowaru saya sering menginap dan merepotkan
jadi saya merasa bersyukur dan berterimakasih kepada mereka mereka yang sudi
menampung saya , ada rian, mbak titin, mas yosta, retno dan andre.
Ratenggoji | Rumah guru SMT |
Pada kesempatan ini saya tidak hanya diantar sampai simpang
jalan lintas tetapi teman teman juga ingin melihat bagaimana perjalanan saya
membelah pegunungan flores untuk sampai ke lembah ratenggoji. Saya bersama rian
dan ada bg dika bersama dani. Dengan dua motor saya mulai mengenalkan jalanan
ratenggoji yang mulai menyiksa kendaraan mereka. Tetapi di tengah perjalanan
rian menemukan edelwis berserakan disepanjang perjalana. Saya yang sudah
berkali-kali melewati jalan ini tidak pernah sadar akan keberadaan bunga abadi
ini. Walaupun motor mereka terantuk2 mengantar saya setidaknya mereka membawa
edelwies sebanyak yang mereka mau.
Singgah di sebuah telaga kecil dimana ada sebuah sungai yang mengalir membelah jalan |
Sesampainya di lembah ratenggoji saya menyempatkan memasak
mie rebus dengan ambahan telur untuk sekedar mengisi perut mereka yang mulai
terkuras karena terantuk antuk selama perjalanan.Rian berinisiatif berbincang
bincang bersama Musalaki (ketua adat ) dan warga lainnya yang sedang
memperbaiki kuburan keluarga musalaki. Bang dika dan Dhani bercerita bersama
ibu Musalaki dan anak anak kecil lainnya juga ikut nimbrung melihat ibu guru
dhani yang sangat cantik. Dhani merasa menjadi artis karena diperhatikan oleh se isi lembah yang
tidak pernah dikirimkan ibu guru sm3t. selama ini hanya di isi oleh guru pria
karena medan yang ditempuh sangat sulit. Bahkan kedatangan saya seolah tak
digubris, para warga dan guru-guru lebih focus menanyakan tentang ibu guru
dhani. Dan saya hanya bisa memaklumi.
0 komentar:
Posting Komentar