SD Nakawara || UNP || UNDIKSHA || UNNES |
Dikti pusat melakukan penelitian dengan mengunjungi salah satu
sekolah dasar tempat sm3t mengajar. Sm3t ende angkatan 4 terdiri atas 3 LPTK
yaitu unp, unnes dan undiksha. Eko sebagai koordinator undiksha bertindak
sebagai peyelenggara terhadap pelayanan orang orang Jakarta tersebut. kami dari
unp hanya mengirim 4 perwakilan yaitu da, tuti, riki dan ade saluang. Kami
berempat menunggu cukup lama di pakalan ojek melati di depan BNI ende sembari
duduk duduk di subuah dipan yang terbuat dari kayu seluas 3x3 meter. Entah karena
sudah bosan menunggu kami berpindah pindah duduk sehingga menyebabkan
dipan tersebut patah dan terperosok ke dalam got. Sontak kami pun tertawa
bersama dan beberapa tukang ojek yang sedang menunggu penumpang. Salah seorang
bapak tukang ojek bilang tidak apa - apa karena dipan tersebut sudah begitu
beberapa kali belakangan dan sudah mulai rusak.
Setelah jam 11 siang barulah eko menyuruh kami naik mobil
avanza menuju tempat lokasi. Kami tertawa berempat karena anak anak unnes dan
udiksha yang mengirim banyak anggota harus naik mobil pick up dan berpanas panasan. SD NAKAWARA menjadi tempat sasaran
kunjungan dikti terletak tidak terlalu jauh dari kota, tetapi setelah kami
memasuki nangaba ternyata avanza yang kami tumpangi tidak bisa bergerak karena
medan yang cukup parah. Jadi kami berganti kendaraan dengan ojek setempat
setelah menunggu lagi beberapa saat. Setengah jalanan berikutnya da menemukan
avanza yang ditumpangi dosen dan tim mengalami pecah ban setelah memaksakaan
diri melewwati jalanan tempat kami berhenti tadi. Sampai di tempat sudah
terlihat banyak warga yang berkumpul dan menyuruh kami mendaki ke atas tempat
lokasi es de berada.
Mobil Yang kami tumpangi tidak Sanggup melewati jalan yang sangat parah |
Menunggu , sembari mencari solusi sampai ke SD nakawara |
SD nakawara cukup memprihatinkan karena hanya terdiri atas 3
ruangan kelas dan satu buah kantor. Dinding sekolah masih menggunakan bambu
yang sudah tua dimakan usia. Disini hanya sampai kelas tiga dan untuk ke kelas
empat mereka harus berjalan kaki ke kampung sebelah yang berjarak beberapa
kilometer. Salah seorang dosen sedang
melihat seorang guru sm3t sd tersebut
mengajar anak- anaknya dengan kecerian dan penuh antusias. Ruangan kelas yang
kecil sudah di kerubungi oleh anak unnes udiksha yang lebih dulu datang. Kami
terpaksa hanya mendengar dari ruangan sebelah sembari menyiapkan snack da makan para dosen dan tim.
Tuti || Ade || Kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan |
Senyum hangat anak anak sd nakawara menyuarakan kebahagian
yang luar biasa. Sebelum pulang kami sempatkan untuk berfoto bersama paraa
dosen, anak sm3t dan anak anak sd tersebut pastinya. Kami pun berpamitan pulang
dan kali ini ikut bersama anak unnes undiksha naik pick up yang mereka tumpangi tadi. Sebagian besar banyak yang
membawa kendaraan bermotor sendiri sehingga bisa membonceng yang lainnya.
Ternyataa mengasyikan bisa berbagi bersama mereka dan merasakan angin yang
berhembus kuat. Pertama pick up
mengantar anak undiksa ke basecampnya
di dekat akper brawijaya kemudian kami di perumnas kokos raya dan unnes
terakhir di depan barata.
0 komentar:
Posting Komentar