16 April 2016

Published April 16, 2016 by with 4 comments

Kumpulan Foto ( Bukit Teletabies Sepanjang Pantai Utara Flores )

Langit, Laut dan Gunung berbaris mencipta sebuah keagungan

Maumere
Menyusuri jalan lintas utara maumere ende membuat kami terpesona dengan keindahan pegunungan yang hijau seperti permadani, menyejukan mata ditambah lagi laut denggan gradasi warnanya yang ingin segera untuk diselami.
Kami menemukan satu spot yang so beautiful yangg ingin kami daki di terik siang bolong ini. bukit yang kami daki memiliki jenjang yang telah di buat tembok sehingga memudahkan pendakian tetapi membuat kami cepat lelah karena treck nya yang lumayan curam. pendakian yang tak seberapa itu tetap saja membuat saya dehidrasi hampir level akut, kehabisan nafas, terik, air pun yang hanya satu botol sekitar 600mL harus kami hemat agar tetap bisa berjuang demi foto2 yang mempesona ini.



Memang, kesenangan itu tidak lah mudah untuk didapatkan, berusaha terlebih dahulu dengan tekun dan kerja keras barulah menghasilkan potret keindahan yang memuaskan hati.
Lihatlah sebagian surga Flores ini teman ,,, langit, gunung dan laut menciptakan lukisan mahakarya yang tak sanggup kami lupakan,,, terima kasih untuk sm3t yang sudah mengizinkan saya menjamah sedikit surga yang tercecer di di Indonesia ini.


















































Terumbu karangnya sudah sangat rusak parah - sedikit prihatin









Senja yang sempurna







Taken by : Andre Murphy
Read More
    email this
Published April 16, 2016 by with 0 comment

Kumpulan Foto Siswa Ratenggoji , Flores

Praktikum Pompa air || Kit Ipa




Siswa siswa Nusa Tenggara ini minta di foto dengan berbagai gaya supaya nantinya mintak di cetak, tetapi dengan segala keterbatasan , saya belum bisa mencetakan foto ini.

Rika


Diana dan Yoman

Febriana Mbere (nas)

Eviliana Mbu




Thomas dan

Erna


Yoris

Nona || Evi



Add caption










Read More
    email this
Published April 16, 2016 by with 0 comment

Ende Traveling on west sumatera


Rumah Makan Ika Bakar Khatib Sulaiman Cabang TapLau




Gorong-gorong Ketaping




Man of Ende

Read More
    email this

14 April 2016

Published April 14, 2016 by with 0 comment

Wisata Gunung Padang






Komodo NTT Trecking gunuang padang


 Saya dan teman-teman seperjuangan dari ende nusa tenggara timur ikut latah mengunjungi salah satu tempat wisata kota padang yaitu wisata gunung padang yang lagi ngetrend dikunjungi wisatawan local. Untuk mencapai gerbang wisata ini kita haru memutari jembatan siti nurbaya yang tak kalah pula dengan pesona namanyanya yang melegenda.
Untuk memasuki kawasan wisata gunung padang, kita harus membayr 5 ribu per orang, berhubung kami stu rombongan 15 orang didiskon sehingga hanya membayar 60ribu saja. Awal perjalan masih terasa datar  dan melewati bebrapa rumah penduduk. Selanjutnya saya melihat meriam peninggalan zaman penjajahan. 
Add caption

Baru mendaki beberapa langkah teman2 saya sudah merasa lelah karena sudah lama sudah tidak berjalan kaki apalagi untuk trecking jenjang demi jenjang. Dari sisi jalan kit bisa menikmati laut, dan kota padang yang rapaat merayaap disepanjang pesisir pantaai. Dari jauh terlihat mesjid raya sumatera baraat berdiri kokoh dengan atap cirri khas minangnya. Sesekali ija menarik baju saya yang sudah berjalan di depannya dan saya pun berlari untuk membuat dia semakin lelah mengekori saya.
Jenjang demi jenjang kami lalui walaupun harus berhenti sesekali mengambil nafas serta menunggu teman2 yang masih ketinggalan. Jenjangnya makain ekstrim untuk didaki , lumayan menguras energy, peluh pun tak terhindari membasahi baju masing-masing. Sesekali kami berpapasan dengan beberapa pengunjung yang sudah mulai turun gununng.
Mendekati puncak dari gunung padang ini kami melihat sekawanan kera yang bergelayutan di ranting ppohon-pohon. Terlihat beberapa pengunjung yang sudah mengambil osisi terbaik untuk duduk menikmati semilir angin laut. Kami bergerombolan segera mencari hotspot untuk duduk bersama. Tempat yang kami pilih mengarah ke arah pantai air manis ttempat legenda batu si malin kundang yang dikutuk ibunya karena durhaka.

Puncak Gunung padang dengan latar kota padang





Memandang laut rasanya tetap memberikan sensasi menenangkan. Walaupun sudah banyak gradasi laut yang kami lihat di Flores sana yang lebih memukau mata, tetap saja kebersamaan ini lah yang membuat rasa kekeluargaan itu menciptakan sensasi keterikatan yang melebihi kata-kata. Sungguh keluarga ini sudah membawa saya memahami indahnya perbedaan. Ada kekuatan mistis yang membuat kami sejatinya dari hati merasa satu. Terima kasih ende .
Keluarga Ende
Read More
    email this

2 April 2016

Published April 02, 2016 by with 1 comment

Pulau Angso Duo (Sumatera Barat)




Salah satu objek wisata sumatera barat ini terletak di Kab. Padang pariaman. Bagi kamu yang ingin berkunjung bisa terlebih dahulu menikmati perjalan kereta api dari kota padang menuju pantai gondoriah.
Ongkos KA dari terminal Basko Rp.5000,- dan itu berlaku untuk semua stasiun yang ada di kota pada dan harganya juga sama untuk hari biasa maupun week end.

Untuk dapat tempat duduk di KA , kamu harus datang membeli tiket lebih awal dr jam keberangkatan karena banyak dari penumpang sebagian besar mahasiswa UNP yang pulang pergi setiap hari khusu yang bermukim di pariaman sehingga KA selalu ramai setiap harinya.

Pada perjalanan ini kami terpaksa dapat tiket nya berdiri karena tiket duduk sudah sold out setengah jam sebelum kedangan kami ke terminal basko. tidak mau terulang kedua kalinya kami pun mengantri jam 3  siang untuk kepulangan jam  jam 4 (satu jam lebih awal dr keberangkatan).

Sebenarnya niat awal adalah untuk menikmati KA saja sebagai transportasi yang jarang kami gunkanan. tetapi bujuk rayu para calo kapal meluluhkan hati kami untuk merelakan uang RP 40.000- untuk menyebrang ke pulau angso duo ini. yang namanya perjalanan selalu menyenangkan, bahkan kita  pun ikhlas dan sadar merogoh kocek untuk kepuasan traveling ini. Pesona laut selalu membuat kami siap untuk menyebrang lautan lebih jauh lagi nantinya.










Setelah membeli tiket kapal kami pun mulai menaiki kapal yang berukuran sedang yang bisa di isi dengan 15 orang, tetapi pagi ini yang masih berselimut kabut dan sinar yang temaram kami  hanya beranggotan lima orang anak anak ende. at first naik kapalnya kami langsung diterjang ombak yang pagi itu sedang pasang dan TIna , salah seorang teman saya yang membelakangi haluan harus ikhlas bermandian air garam yang menghantam perahu yang baru kami naiki.



Waktu yang dibutuhkan kapal dari pantai gondoriah menuju Pulau angso duo hanyalah 7 menit saja, tetapi saya merasakan aura yang berbeda ketika membelah lautan antar pula selama saya di flores. pulau ini seolah kita akan mengarungi samudera hindia, atau entah karena pengaruh pasang jadi laut terasa bergojolak pagi ini.




Suasana pulau yang masih sepi membuat seolah-olah kamilah pemilik pulau kecil ini yang jika kita kelilingi dengan jalan kaki tidak akan membutuh kan waktu lebih dari 20 menit. kami memuaskan diri berfoto di tempat sandaran perahuu. pesona angso duo begitu memukau karena pengunjunng yang hanya kami saja. kamilah pengunjung pertama pagi ini.





Suasana yang tenang ini berubah menjadi hiruk pikuk di siang harinya, banyaknya pengunjung membuat kita menjadi tidak leluasa untuk berfoto sesuai latar yang kita ingnikan lebih bagus. Maka waktu pagi adalah waktu terbaik untuk menikmati pulau ini lebih baik


 






terimakasih untuk pintu-moera-mano-tino-and me.





Read More
    email this