5 September 2024

Published September 05, 2024 by with 0 comment

Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Berikut adalah 10 contoh pengamalan sila keempat dalam kehidupan sehari-hari yang berpotensi keluar dalam soal CPNS SKD TWK

Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Berikut adalah 10 contoh pengamalan sila keempat dalam kehidupan sehari-hari yang berpotensi keluar dalam soal CPNS SKD TWK:

Kepala banteng : :Lambang Sila ke empat

  1. Mengikuti Musyawarah: Aktif berpartisipasi dalam rapat RT atau musyawarah desa untuk mencapai keputusan bersama yang adil dan bijaksana.

  2. Menghargai Pendapat Orang Lain: Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain dalam diskusi atau rapat, walaupun berbeda dengan pendapat pribadi.

  3. Mengutamakan Musyawarah dalam Pengambilan Keputusan: Menyelesaikan masalah atau perselisihan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat, bukan melalui voting atau pemaksaan.

  4. Menerima Keputusan Bersama: Menerima dan menjalankan keputusan yang diambil secara musyawarah, walaupun keputusan tersebut tidak sesuai dengan keinginan pribadi.

  5. Menghindari Tindakan Otoriter: Tidak memaksakan kehendak pribadi atau kelompok dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama.

  6. Mengedepankan Kepentingan Bersama: Saat bermusyawarah, lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

  7. Memilih Pemimpin dengan Bijak: Menggunakan hak suara dalam pemilihan umum atau pemilihan ketua organisasi dengan pertimbangan yang matang dan penuh tanggung jawab.

  8. Menjalankan Tugas sebagai Wakil Rakyat: Bagi yang menjadi wakil rakyat, menjalankan amanah dengan mengedepankan kepentingan rakyat yang diwakili, bukan kepentingan pribadi atau golongan.

  9. Mendukung Keputusan yang Adil: Mendukung dan menghormati keputusan yang diambil melalui proses musyawarah meskipun tidak selalu sesuai dengan pendapat pribadi.

  10. Membangun Kesadaran Demokrasi: Mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam keluarga atau lingkungan sekitar, seperti menghargai pendapat anak atau anggota keluarga lainnya.

Contoh-contoh ini menggambarkan bagaimana sila keempat Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa menjadi bagian dari materi soal CPNS SKD TWK.

Read More
    email this

4 September 2024

Published September 04, 2024 by with 0 comment

Pengamalan sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia," dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 10 contoh yang mungkin muncul dalam soal CPNS SKD TWK

Pengamalan sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia," dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 10 contoh yang mungkin muncul dalam soal CPNS SKD TWK:

Pohon Beringin : Lambang Sila Ketiga

  1. Menghormati Perbedaan: Menghargai dan tidak mendiskriminasi orang lain berdasarkan suku, agama, ras, atau antar-golongan (SARA).

  2. Kerja Bakti: Aktif berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong atau kerja bakti di lingkungan masyarakat tanpa memandang perbedaan latar belakang.

  3. Menggunakan Bahasa Indonesia: Menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi resmi dan sehari-hari untuk mempererat rasa kebangsaan.

  4. Memilih Produk Dalam Negeri: Lebih memilih dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri sebagai bentuk cinta tanah air.

  5. Merayakan Hari Nasional: Berpartisipasi dalam peringatan hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan dengan semangat persatuan.

  6. Menjaga Keutuhan NKRI: Menolak dan melawan segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

  7. Saling Menolong: Membantu sesama warga negara yang membutuhkan bantuan tanpa memandang perbedaan suku atau agama.

  8. Menghormati Simbol-Simbol Negara: Menghormati dan menjaga simbol-simbol negara seperti bendera, lambang negara, dan lagu kebangsaan dengan penuh rasa kebanggaan.

  9. Menghindari Provokasi: Tidak mudah terprovokasi oleh berita atau informasi yang dapat menimbulkan konflik antar suku, agama, atau golongan.

  10. Menjaga Ketertiban Umum: Turut serta menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan tempat tinggal demi menciptakan suasana yang damai dan harmonis di tengah masyarakat yang beragam.

Contoh-contoh di atas menggambarkan bagaimana sila ke-3 Pancasila bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa menjadi materi dalam soal CPNS SKD TWK.

Read More
    email this

3 September 2024

Published September 03, 2024 by with 0 comment

Perbedaan mendasar dalam memahami pengamalan sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dengan sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

Perbedaan mendasar dalam memahami pengamalan sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dengan sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) terletak pada fokus utama dari nilai-nilai yang mereka anjurkan:

1. Fokus pada Individu vs. Masyarakat

  • Sila Kedua: Menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan yang melibatkan perlakuan adil dan beradab terhadap setiap individu. Fokusnya adalah pada bagaimana kita menghormati dan menjaga hak asasi serta martabat setiap orang, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, agama, atau ras.
    Lambang Sila Kedua : Rantai

    Sila Kelima: Lebih berfokus pada keadilan sosial secara kolektif, yang berarti menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat. Ini mencakup aspek-aspek seperti pemerataan ekonomi, kesempatan yang setara, dan kebijakan yang adil yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
    Padi dan Kapas : Lambang Sila kelima

2. Aspek Kemanusiaan vs. Aspek Kesejahteraan

  • Sila Kedua: Berbicara tentang bagaimana kita sebagai individu harus bersikap dan bertindak secara adil dan beradab dalam interaksi antar manusia. Ini meliputi tindakan seperti menghormati hak asasi manusia, menolak diskriminasi, dan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan empati.
  • Sila Kelima: Berbicara tentang bagaimana menciptakan keadilan dalam distribusi sumber daya, kekayaan, dan peluang di seluruh masyarakat. Ini melibatkan usaha untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, memberikan akses yang setara ke layanan publik, dan memastikan bahwa semua orang mendapatkan bagian yang adil dari kemajuan nasional.

3. Lingkup Aplikasi

  • Sila Kedua: Pengamalan sila ini sering berhubungan dengan tindakan-tindakan individual dan interpersonal yang menunjukkan rasa hormat dan keadilan terhadap sesama manusia.
  • Sila Kelima: Pengamalan sila ini lebih banyak berkaitan dengan kebijakan publik, struktur sosial, dan sistem yang adil dalam skala yang lebih luas, seperti pemerataan ekonomi dan akses ke pendidikan dan kesehatan.

4. Hak Individu vs. Keadilan Kolektif

  • Sila Kedua: Fokusnya lebih pada penghargaan terhadap hak-hak individu dan memastikan bahwa setiap orang diperlakukan secara adil dan manusiawi.
  • Sila Kelima: Fokus pada bagaimana hak-hak dan kewajiban itu dipenuhi secara merata di seluruh masyarakat, dengan memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal dalam hal kesejahteraan dan kesempatan.

Secara ringkas, sila kedua lebih banyak membahas tentang keadilan dan adab dalam hubungan antar individu, sementara sila kelima lebih berfokus pada keadilan dalam konteks sosial dan ekonomi secara kolektif di seluruh masyarakat.

Read More
    email this
Published September 03, 2024 by with 0 comment

Pengamalan sila kelima Pancasila, yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" : TWK CPNS 2024

contoh pengamalan sila kelima Pancasila, yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia":

Padi dan Kapas

  1. Membayar Pajak dengan Tepat Waktu
    Menjalankan kewajiban membayar pajak sebagai kontribusi untuk pembangunan nasional yang adil dan merata.

  2. Mendukung Program Pemerintah untuk Kesejahteraan Rakyat
    Berpartisipasi dalam program-program pemerintah seperti BPJS Kesehatan atau Program Keluarga Harapan (PKH) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

  3. Menghindari Korupsi dan Nepotisme
    Bersikap jujur dan tidak menyalahgunakan jabatan atau kekuasaan untuk keuntungan pribadi, serta menolak praktik nepotisme.

  4. Membantu Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Kecil
    Memberikan dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan membeli produk lokal atau ikut dalam pelatihan pemberdayaan ekonomi.

  5. Menyediakan Akses Pendidikan yang Setara
    Mengajar atau menyediakan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak.

  6. Menggunakan Produk dalam Negeri
    Memilih untuk menggunakan produk-produk lokal guna mendukung perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

  7. Menjaga Keadilan dalam Pekerjaan
    Menegakkan prinsip keadilan di tempat kerja dengan memberikan gaji yang layak dan memperlakukan semua karyawan dengan adil, tanpa diskriminasi.

  8. Berpartisipasi dalam Gotong Royong di Masyarakat
    Terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong untuk membangun fasilitas umum atau membantu sesama di lingkungan sekitar.

  9. Menolak Diskriminasi dalam Bentuk Apapun
    Mendorong kesetaraan kesempatan bagi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, suku, agama, atau status sosial.

  10. Mengelola Sumber Daya Alam secara Adil dan Berkelanjutan
    Mendukung kebijakan atau praktek yang memastikan pemanfaatan sumber daya alam secara adil, berkelanjutan, dan tidak merusak lingkungan.

  11. Membantu Masyarakat Terdampak Ekonomi
    Menyumbang atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonomi, seperti bantuan sembako bagi yang membutuhkan.

  12. Mendukung Pengentasan Kemiskinan
    Terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan mengurangi kemiskinan, seperti program pelatihan keterampilan bagi pengangguran atau menyediakan lapangan kerja.

  13. Menghargai Hak Pekerja
    Mendukung perlindungan hak-hak pekerja dengan mendorong praktik kerja yang adil, seperti jam kerja yang wajar dan kondisi kerja yang aman.

  14. Mendukung Akses Kesehatan yang Merata
    Berpartisipasi dalam program kesehatan yang memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah terpencil.

  15. Mengelola Sampah dan Lingkungan dengan Adil
    Terlibat dalam program daur ulang atau pengelolaan sampah yang bertujuan untuk menjaga lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Contoh-contoh ini mencerminkan bagaimana sila kelima Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Read More
    email this

2 September 2024

Published September 02, 2024 by with 0 comment

TWK CPNS : 10 contoh pengamalan sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab"

Berikut adalah 10 contoh pengamalan sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab":

  1. Membantu Sesama dalam Kesusahan
    Menyumbangkan makanan, pakaian, atau bantuan finansial kepada korban bencana alam tanpa memandang suku, agama, atau ras.

  2. Menghormati Hak Asasi Manusia
    Tidak melakukan kekerasan fisik atau verbal terhadap orang lain, serta menjunjung tinggi hak-hak dasar setiap individu.

  3. Menegakkan Keadilan
    Mendukung dan menghormati proses hukum yang adil serta menolak segala bentuk ketidakadilan atau diskriminasi dalam masyarakat.

  4. Mendukung Pendidikan untuk Semua
    Mengajar anak-anak kurang mampu secara sukarela atau membantu menyediakan sarana pendidikan bagi yang membutuhkan.

  5. Menjaga Kebersamaan Tanpa Diskriminasi
    Berteman dan bekerja sama dengan orang dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya, tanpa memandang perbedaan.

  6. Bersikap Sopan dan Santun dalam Berinteraksi
    Menjaga perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari dengan menghormati orang tua, tetangga, dan rekan kerja.

  7. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik Sesama
    Berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung kesejahteraan mental seperti konseling bagi teman atau kerabat yang membutuhkan.

  8. Menolak Perundungan dan Kekerasan
    Berani berbicara dan melaporkan tindakan perundungan (bullying) atau kekerasan, baik di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan.

  9. Mendukung Perlindungan Anak
    Terlibat dalam kampanye atau kegiatan yang melindungi hak-hak anak, seperti menjaga dari kekerasan dan memperjuangkan hak pendidikan mereka.

  10. Menghormati Perbedaan Pendapat
    Berdiskusi secara terbuka dan menghargai pendapat orang lain tanpa memaksakan kehendak, serta menghindari perselisihan yang tidak perlu.

Contoh-contoh ini mencerminkan bagaimana setiap individu dapat mengaplikasikan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab.

Read More
    email this
Published September 02, 2024 by with 0 comment

10 contoh pengamalan sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab": Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS 2024

Berikut adalah 10 contoh pengamalan Pancasila sila ke-2, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab":

  1. Menghormati Hak Asasi Manusia (HAM)

    • Menjamin setiap individu memiliki hak yang sama tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial.
  2. Menunjukkan Toleransi Antar Umat Beragama

    • Menghargai dan menerima perbedaan keyakinan agama, serta bekerja sama dalam kegiatan lintas agama untuk menjaga kerukunan.
  3. Memberikan Bantuan Sosial kepada yang Membutuhkan

    • Aktif terlibat dalam program sosial seperti distribusi sembako, penggalangan dana untuk korban bencana, atau mendukung panti asuhan.
  4. Mendorong Pendidikan Inklusif

    • Mendukung akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu atau penyandang disabilitas.
  5. Mempraktikkan Keadilan dalam Kehidupan Sehari-hari

    • Bertindak adil dalam hubungan pribadi dan profesional, misalnya dengan memberikan kesempatan yang sama dalam pekerjaan atau pendidikan.
  6. Menghindari dan Menyelesaikan Konflik secara Damai

    • Menggunakan dialog dan mediasi untuk menyelesaikan perselisihan, serta menolak tindakan kekerasan.
  7. Menjaga Martabat dan Kehormatan Sesama

    • Menghargai privasi dan perasaan orang lain, serta tidak melakukan tindakan atau perkataan yang merendahkan.
  8. Melestarikan Lingkungan sebagai Bentuk Kepedulian Kemasyarakatan

    • Berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan penggunaan energi ramah lingkungan.
  9. Menegakkan Hukum dengan Adil

    • Mendukung sistem hukum yang transparan dan tidak memihak, serta melaporkan tindakan ilegal atau tidak etis yang ditemui.
  10. Membangun Solidaritas dan Kerja Sama dalam Komunitas

    • Aktif dalam kegiatan komunitas, seperti gotong royong, program kemanusiaan, atau inisiatif lokal yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Pengamalan sila ke-2 ini penting untuk menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan bermartabat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Read More
    email this

1 September 2024

Published September 01, 2024 by with 0 comment

5 Trik Kitu Lolos SKD CPNS 2024

1. Kuasi Materi dengan Latihan Soal dan Pembahasan

  • Luangkan waktu untuk mengerjakan latihan soal CPNS tahun-tahun sebelumnya, terutama untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Jangan hanya menghafal jawaban, tetapi pahami logika dan alasan di balik setiap jawaban. Latihan ini akan membantu mengenali pola soal dan meningkatkan kecepatan serta ketepatan dalam menjawab.

2. Tingkatkan Kecepatan dan Ketepatan Melalui Simulasi Ujian

  • Melakukan simulasi ujian dengan waktu yang terbatas akan membantu membiasakan diri dengan tekanan waktu. Gunakan aplikasi atau platform online yang menyediakan simulasi CAT (Computer Assisted Test) dengan pengaturan waktu yang sama seperti ujian sebenarnya. Fokus pada efisiensi waktu tanpa mengurangi ketepatan jawaban, karena kedua faktor ini krusial dalam mencapai nilai tinggi.

3. Pelajari Materi Kunci dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

  • TWK sering kali menjadi tantangan bagi banyak peserta, karena mencakup pengetahuan sejarah, Pancasila, UUD 1945, serta wawasan kebangsaan. Fokuslah pada materi inti seperti sistem pemerintahan, perkembangan sejarah nasional, dan tokoh-tokoh penting. Menguasai materi ini akan membantu menjawab soal dengan lebih percaya diri.

4. Manajemen Waktu dan Prioritasi Soal

  • Dalam ujian, soal-soal memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Mulailah dari soal-soal yang lebih mudah atau yang Anda kuasai terlebih dahulu. Jangan terpaku pada satu soal yang sulit terlalu lama; jika perlu, lewati dan kembali lagi nanti jika ada waktu. Manajemen waktu yang baik memungkinkan Anda menjawab lebih banyak soal dengan benar.

5. Persiapkan Fisik dan Mental dengan Baik

  • Ujian CPNS bukan hanya soal kemampuan akademik, tetapi juga soal kesiapan fisik dan mental. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup sebelum hari ujian dan menjaga pola makan yang sehat. Selain itu, latih diri dengan teknik relaksasi dan pengelolaan stres, seperti bernapas dalam atau meditasi, untuk menjaga konsentrasi dan ketenangan saat menghadapi ujian.
Read More
    email this