7 Desember 2015

Published Desember 07, 2015 by with 0 comment

Kamu pernah naik pesawat ga sih ,,, PArt 2



Kota kupang ,,

Akhirnya kami diizinkan untuk menjelajah kota ini dalam 12 jam kedepan kurang lebih. Da fikir bakalan tidak akan pernah sempat lagi untuk menikmati kota ini karena da pernah diajak sewaktu bulan puasa oleh beberapa orang teman dengan kapal laut bahkan Da sempat juga di rengek rengek oleh Imam sehari menjelang keberangkatan untuk ikut yang akhirnya da tolak dengan alasan tertentu.
“ bang feri ro’ ,,, logat ende Imam selalu memikat untuk didengarkan ,,
Setelah meletakan barang masing-masing di kamar penginapan, kami mulai hunting menjelajah kota kupang. Da, irman, tina, eli, pinta, bang dika, dhani, rian, ayu naik angkot menuju sebuah mall (lupa da namanya) untuk makan makanan westtrn berhubung selama di ende kami rata-rata makan sayur dan makanan rumahan. Tiba di kota ini serasa keluar dari dunia keudikan, tercengang melihat kota yang mulai berkembang oleh pembangunan disana sini.
Akhirnya pilihan jatuh ke solaria,,, kami mulai memesan satu persatu karena kelamaan nunggu beberapa orang yang binggung memilih menu. Da pesan nasi goreng sea food plus minuman yang rata-rata mengambil teh hangat karena banyak yang flu (sebenarnya pada ngirit kali ya ,,)
Entah bagaimana ujungnya akhirnya rombongan terpisah sesuai jalurnya,, da dan para lazada masih menjelajah mall tersebut sedangkan yang lain pada pulang untuk tidur dan ada sebagian yang menuju gong perdamaian. da dan irman sempat cobain lift nya beberapa kali sedangkan yang girls lihat-lihat sepatu dan baju yang ujung-ujungnya pasti ga dibeli. Kami melanjutkan perjalanan menuju food court dengan escalatornya di luar gedung menuju lantai dasar seolah olah masuk kedalam tanah satu tingkat. Escalatornya datar dan dengan pencahayaan yang artistic kami pun menyempatkan foto-foto satu persatu. Sehingga kami berulang kali naik turun escalator ini hanya untuk mengambil gambar terbaik sebelum tujuan sesungguhnya.

Gong Perdamaian Nusantara Kota Kupang
Nah, kami melanjutkan perjalanan menuju gong perdamaian di taman kota kupang. Pertama-tama kami diteriaki oleh seorang pol PP sedikit tua karena gong ini di kelilingi rantai dan kami masuk kedalam tanpa izin. Setelah minta izin yang pol pp berumur ini masih mengomel saja sedangkan teman sejawatnya yang jauh lebih muda hanya senyum-senyum saja. Sedikit emosi sich ,, padahal ga ada tanda dilarang melintas atau apa,,, tapi ga tau juga sich,, tapi terserah lah,, yang jelas foto anak anak yang sudah pergi saat bulan puasa kemaren juga dapat kami abadikan.

Sorenya kami menuju KFC ,, pertama tama kami hanya pesan es dan minuman sambil cerita-cerita menghabiskan sore. Kemudian memesan burger untuk makan malam dibungkus dibawa pulang. Da meyempatkan membeli satu buah apel di sebuah swalayan di seberang jalan dan juga membeli aqua ukuran besar 5 botol untuk minum di penginapan.senja pun menjelang,, angkot pun tak terlihat lagi kalaupun ada yang lewat sudah penuh penumpangnya,, kami putuskan untuk naik ojek yang mangkal di samping swalayan.

Dengan alamat penginapan yang kurang jelas membuat kami tersesat satu kali, tukang ojeknya juga pusing karena alamat kami yang tidak pasti. Setelah ditanya ke tuti via BBm akhirnya barulah para ojekers tahu dan mengantar kami membelah kota yang sudah dirangkul gelap malam. sesampainya di penginapan brother protes kenapa dia ga di ajak gitu, padahal dianya jalan sama yang lain pergi makan siang. ga taunya setelah makan mereka balik ke penginapan, terus si brother ketiduran gara2 kekenyangan kali ya, eh malah ditinggal sama anak2 yang ngajak dia makan tadi siang. alhasil dia tidak sempat menikmati kota ini walau sesaat. itu mah salah sendiri,,, kasihan juga sih,, tapi mau gimanan lagi ,,,

da langsung masuk ke kamar menyimpan makan malam dan berencana mau menumpang mandi sebelum melahap burger yang udah dibeli tadi sore. Gedung penginapan cewek dan cowok terpisah dimana para cewek bersama dengan dosen dan kamar mereka mempunyai kamar mandi. sehingga da harus bersikap baik agar bisa ditumpangkan mandi di kamar mereka. Alhasil burger yang da beli menjadi syarat untuk bisa numpang mandi di kamar tuti sama ija ,, jangan berfikir yang macam2 karena kami keluarga, hhe. setelah mandi da lari lari menuju kamar da untuk segera beristirahat untuk perjalanan panjang keesokan harinya.

Bagaimana kabar apelnya ,, ? da makan sendiri tanpa mau membagi kepada siapapun. Sebelum da berniat memakannya da bakalan mengumunkan ,,

 “ feri nio makan apel ,,”
“ makan lah ,, “ anak-anak pada nimpalin ,,,
“ tapi ntar jangan di mminta ya ,, “” mia hanya manyun memaklumi atau lebih tepatnya mengutuk dalam hati. Jadilah jurus ampuh da membuat mereka mungkin,,, mungkin lho ,, menelan air liur ,, hal ini selalu da lakukan selama bulan puasa di basecamp ende. hahha,,, pelit ya,,, hha,,, satu apel yang da beli di kupang waktu itu 11 ribu (kalo ga salah) kalo dibagi ke anak-anak pasti langsung ludes lah,,, bakwan aja yang berkilo kilo bisa ludes oleh mereka mereka ini selepas sholat tarawih sewaktu puasa kemaren ,,, hahah,,
 
    email this

0 komentar:

Posting Komentar