16 April 2016

Published April 16, 2016 by with 0 comment

Kumpulan Foto Siswa Ratenggoji , Flores

Praktikum Pompa air || Kit Ipa




Siswa siswa Nusa Tenggara ini minta di foto dengan berbagai gaya supaya nantinya mintak di cetak, tetapi dengan segala keterbatasan , saya belum bisa mencetakan foto ini.

Rika


Diana dan Yoman

Febriana Mbere (nas)

Eviliana Mbu




Thomas dan

Erna


Yoris

Nona || Evi



Add caption










Read More
    email this
Published April 16, 2016 by with 0 comment

Ende Traveling on west sumatera


Rumah Makan Ika Bakar Khatib Sulaiman Cabang TapLau




Gorong-gorong Ketaping




Man of Ende

Read More
    email this

14 April 2016

Published April 14, 2016 by with 0 comment

Wisata Gunung Padang






Komodo NTT Trecking gunuang padang


 Saya dan teman-teman seperjuangan dari ende nusa tenggara timur ikut latah mengunjungi salah satu tempat wisata kota padang yaitu wisata gunung padang yang lagi ngetrend dikunjungi wisatawan local. Untuk mencapai gerbang wisata ini kita haru memutari jembatan siti nurbaya yang tak kalah pula dengan pesona namanyanya yang melegenda.
Untuk memasuki kawasan wisata gunung padang, kita harus membayr 5 ribu per orang, berhubung kami stu rombongan 15 orang didiskon sehingga hanya membayar 60ribu saja. Awal perjalan masih terasa datar  dan melewati bebrapa rumah penduduk. Selanjutnya saya melihat meriam peninggalan zaman penjajahan. 
Add caption

Baru mendaki beberapa langkah teman2 saya sudah merasa lelah karena sudah lama sudah tidak berjalan kaki apalagi untuk trecking jenjang demi jenjang. Dari sisi jalan kit bisa menikmati laut, dan kota padang yang rapaat merayaap disepanjang pesisir pantaai. Dari jauh terlihat mesjid raya sumatera baraat berdiri kokoh dengan atap cirri khas minangnya. Sesekali ija menarik baju saya yang sudah berjalan di depannya dan saya pun berlari untuk membuat dia semakin lelah mengekori saya.
Jenjang demi jenjang kami lalui walaupun harus berhenti sesekali mengambil nafas serta menunggu teman2 yang masih ketinggalan. Jenjangnya makain ekstrim untuk didaki , lumayan menguras energy, peluh pun tak terhindari membasahi baju masing-masing. Sesekali kami berpapasan dengan beberapa pengunjung yang sudah mulai turun gununng.
Mendekati puncak dari gunung padang ini kami melihat sekawanan kera yang bergelayutan di ranting ppohon-pohon. Terlihat beberapa pengunjung yang sudah mengambil osisi terbaik untuk duduk menikmati semilir angin laut. Kami bergerombolan segera mencari hotspot untuk duduk bersama. Tempat yang kami pilih mengarah ke arah pantai air manis ttempat legenda batu si malin kundang yang dikutuk ibunya karena durhaka.

Puncak Gunung padang dengan latar kota padang





Memandang laut rasanya tetap memberikan sensasi menenangkan. Walaupun sudah banyak gradasi laut yang kami lihat di Flores sana yang lebih memukau mata, tetap saja kebersamaan ini lah yang membuat rasa kekeluargaan itu menciptakan sensasi keterikatan yang melebihi kata-kata. Sungguh keluarga ini sudah membawa saya memahami indahnya perbedaan. Ada kekuatan mistis yang membuat kami sejatinya dari hati merasa satu. Terima kasih ende .
Keluarga Ende
Read More
    email this

2 April 2016

Published April 02, 2016 by with 1 comment

Pulau Angso Duo (Sumatera Barat)




Salah satu objek wisata sumatera barat ini terletak di Kab. Padang pariaman. Bagi kamu yang ingin berkunjung bisa terlebih dahulu menikmati perjalan kereta api dari kota padang menuju pantai gondoriah.
Ongkos KA dari terminal Basko Rp.5000,- dan itu berlaku untuk semua stasiun yang ada di kota pada dan harganya juga sama untuk hari biasa maupun week end.

Untuk dapat tempat duduk di KA , kamu harus datang membeli tiket lebih awal dr jam keberangkatan karena banyak dari penumpang sebagian besar mahasiswa UNP yang pulang pergi setiap hari khusu yang bermukim di pariaman sehingga KA selalu ramai setiap harinya.

Pada perjalanan ini kami terpaksa dapat tiket nya berdiri karena tiket duduk sudah sold out setengah jam sebelum kedangan kami ke terminal basko. tidak mau terulang kedua kalinya kami pun mengantri jam 3  siang untuk kepulangan jam  jam 4 (satu jam lebih awal dr keberangkatan).

Sebenarnya niat awal adalah untuk menikmati KA saja sebagai transportasi yang jarang kami gunkanan. tetapi bujuk rayu para calo kapal meluluhkan hati kami untuk merelakan uang RP 40.000- untuk menyebrang ke pulau angso duo ini. yang namanya perjalanan selalu menyenangkan, bahkan kita  pun ikhlas dan sadar merogoh kocek untuk kepuasan traveling ini. Pesona laut selalu membuat kami siap untuk menyebrang lautan lebih jauh lagi nantinya.










Setelah membeli tiket kapal kami pun mulai menaiki kapal yang berukuran sedang yang bisa di isi dengan 15 orang, tetapi pagi ini yang masih berselimut kabut dan sinar yang temaram kami  hanya beranggotan lima orang anak anak ende. at first naik kapalnya kami langsung diterjang ombak yang pagi itu sedang pasang dan TIna , salah seorang teman saya yang membelakangi haluan harus ikhlas bermandian air garam yang menghantam perahu yang baru kami naiki.



Waktu yang dibutuhkan kapal dari pantai gondoriah menuju Pulau angso duo hanyalah 7 menit saja, tetapi saya merasakan aura yang berbeda ketika membelah lautan antar pula selama saya di flores. pulau ini seolah kita akan mengarungi samudera hindia, atau entah karena pengaruh pasang jadi laut terasa bergojolak pagi ini.




Suasana pulau yang masih sepi membuat seolah-olah kamilah pemilik pulau kecil ini yang jika kita kelilingi dengan jalan kaki tidak akan membutuh kan waktu lebih dari 20 menit. kami memuaskan diri berfoto di tempat sandaran perahuu. pesona angso duo begitu memukau karena pengunjunng yang hanya kami saja. kamilah pengunjung pertama pagi ini.





Suasana yang tenang ini berubah menjadi hiruk pikuk di siang harinya, banyaknya pengunjung membuat kita menjadi tidak leluasa untuk berfoto sesuai latar yang kita ingnikan lebih bagus. Maka waktu pagi adalah waktu terbaik untuk menikmati pulau ini lebih baik


 






terimakasih untuk pintu-moera-mano-tino-and me.





Read More
    email this

20 Januari 2016

Published Januari 20, 2016 by with 2 comments

Bunuh (Sembelih) Ayam Pertama Secara Islam di Negeri Berpenduduk 100% Khatolik



Rabu, 17 september 2015


Kelas 9 smpn satap ratenggoji sedang melakukan praktik olahraga di lapangan. Pak Igen mengajarkan cara menservis bola dalam permainan bola Voli. Pak igen yang notabene lulusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dari IKIP budi utomo kota Malang tersebut sudah mengampu matkul penjas setahun belakangan ini. Anak-anak lelaki dibiarkan sendiri dalam satu kelompok membentuk lingkaran dan satu orang di tengah sebagai pemegang kendali bola. Pak Igen juga membentuk lingkaran bersama anak perempuan. Da hanya mengamati dari teras perpustakaan bersama ibu deta. Da pun masuk ke dalam perpustakaan, malas melihat pak igen dengan pengajarannya. Da mulai mencari buku-buku di dalam perpustakaan yang bisa dirasa baik untuk dibaca pagi ini. Dan da menemukan satu buah mushaf Alquran di lembah yang seratus persen beragama khatolik. Entah dari mana datangnya, da hanya merasa takjub.


Siangnya ada tim survey dari Lembaga Australia Indonesia Partnertship (AIP) yang mana lembaga inilah yang mendirikan smp n satap Ratenggoji pada tahun 2008. Dua orang bapak-bapak dari Surabaya, satunya masuk ke kelas 8 ketika pelajaran ipa yang da pegang sedang berlangsung. Bapak tersebut bertanya kepada para siswa tentang jarak tempuh mereka ke sekolah. Ternayata banyak dari mereka yang harus berjalan 3-5 Km untuk bisa sekolah disini.  beliau juga bertanya kepada da tentang kelengkapan alat peraga ipa yang memang tidak ada da lihat.





Bapak kepsek pun menjamu tamu dengan makan siang yang mendadak disiapkan oleh ibu deta siang itu. Berhubung tim serveynya beragama muslim terpaksa da harus melakukan potong ayam yang menjadi moment pertama dalam sejarah hidup da. Awalnya da takut, tapi demi menjunjung nilai nilai luhur islam akhirnya da coba untuk memberanikan diri. Ibu deta menyuruh da mengasah parang dan memanggil dua orang siswa untuk memegang ayam yang akan da bunuh sekaligus mencabuti bulu bulu di leher ayam tersebut. Mulanya da sempat ragu dan cengegesan kemudian ibu deta bilang “ jangan becanda toh, bukannya harus baca doa ya,, “  dan da dengan mantap bismillah langsung menggorok leher ayam tersebut. Dan da potong walau belum sempurna dan da pegang kepalanya serta menguatkan hati. sungguh da dalam proses belajar, semoga da makan makananMu secara halal ya Rabb ,, 

Read More
    email this

19 Januari 2016

Published Januari 19, 2016 by with 0 comment

Alone Just Alone Alone Alone Just Alone


Siang di Ratenggoji suni para warga pergi ke ladang

Siang ini da sendirian di rumah, guru yang lainnya sedang di ende. Da memasak tumis labu siam dan masih setengah lunak  da pun langsung makan dengan nasi dingin sisa semalam. Angin masih bertiup sangat kencang ingin merobohkan dinding- dinding bambu rumah- rumah warga. anak - anak asyik bermain di luar rumah setelah pulang sekolah sementara debu beterbangan memedihkan mata. Mereka tetap asyik bermain tanpa menghiraukan penyakit yang akan menghinggapinya. Tak pelak banyak dari anak – anak tersebut ingusan bahkan sampai bewarna hijau. Walaupun ingusan tersebut sudah turun naik di hidungnya masih saja tidak dibuang dan dibiarkan menghiasi wajah lucu mereka.

Areal Makam Musalaki/Tuan tanah
Maghrib mau berakhir, da makan sayur tadi siang dan nasi dingin yang masih sisa. Serba dingin, da malas untuk sekedar menghangatkannya ke dapur karena takut si putih dan teman-temannya berkeliaran di dapur.  Si putih adalah seekor anjing milik tetangga belakang rumah yang dulunya sangat dekat dengan hendra angkatan 3 sehingga anjing tersebut juga sok akrab gitu dengan da, tetapi dam alas untuk berhubungan dengan anjing. Da paksakan untuk menghabiskan nasi dan labu japan itu agar tidak terbuang sia- sia. Selesai makan terdengar ribut ribut seorang mama yang berteriak dengan bahasa mereka yang pastinya masih sulit da cerna. Mama tersebut sering mengulang kata- kata cendana, mungkin kayu cendananya ditebang tanpa izin atau apa gitu ngkap bathin da sendiri. Atau anaknya terluka ketika menebang pohon cendana dan minta ganti rugi. Entahlah, yang jelas besok da kan menanyakan kepada para siswa kepastiannya.

Tidak perlu menunggu esok ternyata ibuk yus, guru sd ratenggoji memanggil da. Bapak ferdi,, bapak ferdi ,, 

Iya buk ,, balas da dari dalam rumah sembari membuka pintu. Bosan sudah da 
memperbaiki nama da yang selalu salah disebutnya. Maklum lah nama orang katolik yang khas disini tu ferdi bukan feri. Jadi da mulai memakluminya.

‘sendirian toh ,,’ ibu yus menghampiri da dan mulai duduk di teras rumah.
Iya buk ,,, 

Sudah makan kah ,, ?
Sudah buk, sayur labu, balas da.
‘’jangan takut ya, bapak hendra kemaren juga sering sendiri, ditinggal guru guru yang lain’’. Bapak hendra adalah smt angkatan 3 asal padang.
Iya buk ,,’ lagi - lagi da hanya menjawab pendek. Ada apa tadi ribut ribut buk ,,? Da segera menunaikan keraguan da soal ribut ribut tadi. 

‘ ooo,,, itu ,, ada anak es de yang mematahkan cendana  yang baru setinggi satu meter untuk membuat mobil mobilan. Namanya juga anak- anak, mana dia tau kata ibu yus,,.
Dan da hanya ber ‘ ooo,,  saja.



Seorang anak yang berlari di teriknya panas musim kemarau
 Dan ibuk yus pun segera pamit. Sekedar menghibur da untuk tidak takut sendirian di gelapnya malam.  Dan da pun masuk dan mengunci pintu. Api lampu centing bergerak kesana kesini tertiup angin, sayup sayup da mendengar anak anak berdoa dalam versi katolik yang tidak da mengerti ditambah pula anjing yang saling menggonggong. Dan anak anak masih berkeliaraan di luar rumah. Dan da ingin segera tidur tuk menemui subuh Mu yang rabb,,,

Read More
    email this