29 September 2024

Published September 29, 2024 by with 0 comment

Kumpulan Soal HUKUM TERMODINAMIKA FISIKA SMA KELAS XI

Soal 1: Energi Dalam Gas Ideal

Soal:
Sebuah gas ideal terdiri dari 2 mol gas monoatomik berada pada suhu 300 K. Hitunglah energi dalam gas tersebut! Diketahui R=8.314J/molKR = 8.314 \, \text{J/mol} \cdot \text{K}.

Pembahasan:
Energi dalam gas ideal monoatomik dihitung dengan:

U=32nRTU = \frac{3}{2} nRT
U=32×2×8.314×300=7,482.6JU = \frac{3}{2} \times 2 \times 8.314 \times 300 = 7,482.6 \, \text{J}

Jadi, energi dalam gas tersebut adalah 7,482.6 J.

Soal 2: Perubahan Energi Dalam

Soal:
Jika suhu gas monoatomik meningkat dari 300 K menjadi 600 K, hitunglah perubahan energi dalam gas tersebut! Asumsikan jumlah mol gas tetap 2 mol.

Pembahasan:
Perubahan energi dalam dihitung dengan:

ΔU=32nRΔT\Delta U = \frac{3}{2} nR \Delta T
ΔU=32×2×8.314×(600300)=7,482.6J\Delta U = \frac{3}{2} \times 2 \times 8.314 \times (600 - 300) = 7,482.6 \, \text{J}

Jadi, perubahan energi dalam gas tersebut adalah 7,482.6 J.

Soal 3: Hukum Pertama Termodinamika

Soal:
Gas ideal melakukan usaha 500 J saat dipanaskan dengan jumlah panas sebesar 1,000 J. Berapakah perubahan energi dalam gas tersebut?

Pembahasan:
Menurut hukum pertama termodinamika:

ΔU=QW\Delta U = Q - W
ΔU=1,000500=500J\Delta U = 1,000 - 500 = 500 \, \text{J}

Perubahan energi dalam gas adalah 500 J.

Soal 4: Mesin Kalor

Soal:
Sebuah mesin kalor menyerap 4,000 J panas dari reservoir panas dan membuang 1,500 J panas ke reservoir dingin. Berapakah usaha yang dilakukan oleh mesin kalor?

Pembahasan:
Menurut hukum pertama termodinamika:

W=QhQcW = Q_h - Q_c W=4,0001,500=2,500JW = 4,000 - 1,500 = 2,500 \, \text{J}

Usaha yang dilakukan oleh mesin kalor adalah 2,500 J.

Soal 5: Efisiensi Mesin Kalor

Soal:
Sebuah mesin kalor menyerap 5,000 J panas dan melakukan usaha sebesar 2,000 J. Hitung efisiensi mesin tersebut.

Pembahasan:
Efisiensi mesin kalor dihitung dengan:

η=WQh×100%\eta = \frac{W}{Q_h} \times 100\%
η=2,0005,000×100%=40%\eta = \frac{2,000}{5,000} \times 100\% = 40\%

Efisiensi mesin adalah 40%.

Soal 6: Mesin Carnot

Soal:
Sebuah mesin Carnot bekerja antara dua reservoir suhu 500 K dan 300 K. Hitung efisiensi maksimum mesin tersebut.

Pembahasan:
Efisiensi mesin Carnot dihitung dengan:

η=1TcTh\eta = 1 - \frac{T_c}{T_h} η=1300500=0.4atau40%\eta = 1 - \frac{300}{500} = 0.4 \, \text{atau} \, 40\%

Efisiensi maksimum mesin Carnot adalah 40%.

Soal 7: Mesin Pendingin

Soal:
Sebuah mesin pendingin bekerja dengan menyerap 2,000 J panas dari ruang dingin dan membuang 3,000 J panas ke lingkungan. Berapa usaha yang dilakukan oleh mesin pendingin tersebut?

Pembahasan:
Menurut hukum pertama termodinamika:

W=QhQcW = Q_h - Q_c W=3,0002,000=1,000JW = 3,000 - 2,000 = 1,000 \, \text{J}

Usaha yang dilakukan oleh mesin pendingin adalah 1,000 J.

Soal 8: Koefisien Performa Mesin Pendingin

Soal:
Sebuah mesin pendingin bekerja dengan menyerap 1,200 J dari ruang dingin dan memerlukan usaha 400 J. Hitung koefisien performa (COP) mesin pendingin tersebut.

Pembahasan:
Koefisien performa mesin pendingin dihitung dengan:

COP=QcWCOP = \frac{Q_c}{W} COP=1,200400=3COP = \frac{1,200}{400} = 3

Koefisien performa mesin pendingin adalah 3.

Soal 9: Mesin Carnot dengan Efisiensi Maksimum

Soal:
Sebuah mesin Carnot memiliki efisiensi 50%. Jika suhu reservoir dingin adalah 200 K, berapa suhu reservoir panas?

Pembahasan:
Gunakan rumus efisiensi Carnot:

η=1TcTh\eta = 1 - \frac{T_c}{T_h} 0.5=1200Th0.5 = 1 - \frac{200}{T_h} 200Th=0.5\frac{200}{T_h} = 0.5
Th=2000.5=400KT_h = \frac{200}{0.5} = 400 \, \text{K}

Suhu reservoir panas adalah 400 K.

Soal 10: Usaha dalam Siklus Mesin Kalor

Soal:
Sebuah mesin kalor menerima 6,000 J panas dari reservoir panas dan membuang 2,000 J panas ke reservoir dingin. Hitunglah usaha total yang dilakukan mesin dalam satu siklus.

Pembahasan:
Usaha yang dilakukan oleh mesin kalor dalam satu siklus:

W=QhQcW = Q_h - Q_c W=6,0002,000=4,000JW = 6,000 - 2,000 = 4,000 \, \text{J}

Usaha total yang dilakukan oleh mesin adalah 4,000 J

Read More
    email this

28 September 2024

Published September 28, 2024 by with 0 comment

Soal Azas Black (Tingkat Kesulitan Tinggi)

Di dalam sebuah wadah isolator termal, terdapat 300 gram air pada suhu 80°C. Ke dalam wadah tersebut, dicampurkan:

  • 100 gram es bersuhu -10°C,
  • 150 gram besi pada suhu 150°C,
  • 200 gram minyak zaitun pada suhu 60°C.

Diketahui:

  • Kalor jenis air: cair=4.186J/g°Cc_{\text{air}} = 4.186 \, \text{J/g°C},
  • Kalor jenis es: ces=2.1J/g°C,
  • Kalor lebur es: Lf=334J/gL_f = 334 \, \text{J/g},
  • Kalor jenis besi: cbesi=0.45J/g°Cc_{\text{besi}} = 0.45 \, \text{J/g°C},
  • Kalor jenis minyak zaitun: cminyak=2.0J/g°Cc_{\text{minyak}} = 2.0 \, \text{J/g°C},
  • Suhu lebur es: 0°C.

Hitung suhu akhir campuran dalam keadaan kesetimbangan termal, dengan mengabaikan pertukaran panas dengan lingkungan luar dan mengasumsikan bahwa seluruh es mencair.


Jawaban:

Langkah 1: Hitung energi yang dibutuhkan untuk mencairkan es

Es bersuhu -10°C harus naik suhu hingga 0°C, kemudian mencair menjadi air pada suhu 0°C. Maka, kita perlu menghitung dua tahapan:

  1. Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu es dari -10°C ke 0°C:

    Q1=mescesΔT=100g2.1J/g°C(0(10))CQ_1 = m_{\text{es}} \cdot c_{\text{es}} \cdot \Delta T = 100 \, \text{g} \cdot 2.1 \, \text{J/g°C} \cdot (0 - (-10))^\circ \text{C}
    Q1=1002.110=2100JQ_1 = 100 \cdot 2.1 \cdot 10 = 2100 \, \text{J}
  2. Kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es (melebur):

    Q2=mesLf=100g334J/g=33400JQ_2 = m_{\text{es}} \cdot L_f = 100 \, \text{g} \cdot 334 \, \text{J/g} = 33400 \, \text{J}

Total kalor yang dibutuhkan oleh es untuk naik suhu dan mencair:

Qtotal es=Q1+Q2=2100J+33400J=35500JQ_{\text{total es}} = Q_1 + Q_2 = 2100 \, \text{J} + 33400 \, \text{J} = 35500 \, \text{J}

Langkah 2: Hitung kalor yang dilepaskan oleh air, besi, dan minyak zaitun

Kalor yang dilepaskan oleh masing-masing zat dapat dihitung menggunakan rumus:

Q=mcΔTQ = m \cdot c \cdot \Delta T
  • Kalor yang dilepaskan oleh air (dari suhu 80°C menuju suhu akhir TfT_f):

    Qair=maircair(80CTf)Q_{\text{air}} = m_{\text{air}} \cdot c_{\text{air}} \cdot (80^\circ \text{C} - T_f)
    Qair=300g4.186J/g°C(80Tf)Q_{\text{air}} = 300 \, \text{g} \cdot 4.186 \, \text{J/g°C} \cdot (80 - T_f)
    Qair=1255.8(80Tf)JQ_{\text{air}} = 1255.8 \cdot (80 - T_f) \, \text{J}
  • Kalor yang dilepaskan oleh besi (dari suhu 150°C menuju suhu akhir TfT_f):

    Qbesi=mbesicbesi(150CTf)Q_{\text{besi}} = m_{\text{besi}} \cdot c_{\text{besi}} \cdot (150^\circ \text{C} - T_f)
    Qbesi=150g0.45J/g°C(150Tf)Q_{\text{besi}} = 150 \, \text{g} \cdot 0.45 \, \text{J/g°C} \cdot (150 - T_f)
    Qbesi=67.5(150Tf)JQ_{\text{besi}} = 67.5 \cdot (150 - T_f) \, \text{J}
  • Kalor yang dilepaskan oleh minyak zaitun (dari suhu 60°C menuju suhu akhir TfT_f):

    Qminyak=mminyakcminyak(60CTf)Q_{\text{minyak}} = m_{\text{minyak}} \cdot c_{\text{minyak}} \cdot (60^\circ \text{C} - T_f)
    Qminyak=200g2.0J/g°C(60Tf)Q_{\text{minyak}} = 200 \, \text{g} \cdot 2.0 \, \text{J/g°C} \cdot (60 - T_f)
    Qminyak=400(60Tf)JQ_{\text{minyak}} = 400 \cdot (60 - T_f) \, \text{J}

Langkah 3: Terapkan azas Black

Menurut azas Black, jumlah kalor yang diserap oleh es harus sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan oleh air, besi, dan minyak zaitun. Maka:

Qtotal es=Qair+Qbesi+QminyakQ_{\text{total es}} = Q_{\text{air}} + Q_{\text{besi}} + Q_{\text{minyak}}

Substitusi nilai kalor yang dihitung sebelumnya:

35500J=1255.8(80Tf)+67.5(150Tf)+400(60Tf)35500 \, \text{J} = 1255.8 \cdot (80 - T_f) + 67.5 \cdot (150 - T_f) + 400 \cdot (60 - T_f)
35500 = 1255.8 \cdot (70.
Read More
    email this
Published September 28, 2024 by with 0 comment

Kumpulan SOAL TEORI KINETIK GAS FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA 2024

Soal 1: Hakekat Gas Ideal

Soal:
Gas ideal dianggap memiliki sifat-sifat tertentu. Sebutkan 3 sifat utama gas ideal dan jelaskan secara singkat!

Pembahasan:

  1. Partikel gas ideal tidak memiliki volume. Ini berarti partikel gas dianggap titik tanpa dimensi.
  2. Partikel gas ideal tidak memiliki gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara satu sama lain kecuali saat bertumbukan.
  3. Tumbukan antar partikel gas ideal dan dinding wadah adalah elastis sempurna, artinya energi kinetik total sistem tetap konstan.

Soal 2: Energi Kinetik Partikel Gas

Soal:
Berapa energi kinetik rata-rata per partikel gas pada suhu T=300KT = 300 \, \text{K} Diketahui konstanta Boltzmann kB=1.38×1023J/K.

Pembahasan:
Energi kinetik rata-rata per partikel gas ideal dapat dihitung dengan rumus:

Ek=32kBTE_k = \frac{3}{2} k_B T
Ek=32×1.38×1023×300=6.21×1021JE_k = \frac{3}{2} \times 1.38 \times 10^{-23} \times 300 = 6.21 \times 10^{-21} \, \text{J}

Jadi, energi kinetik rata-rata per partikel gas pada suhu 300K adalah 6.21×1021J6.21 \times 10^{-21} \, \text{J}.

Soal 3: Persamaan Keadaan Gas Ideal

Soal:
Sebuah gas ideal memiliki volume 10 liter, tekanan 2 atm, dan suhu 300 K. Berapa jumlah mol gas tersebut? Diketahui konstanta gas R=0.0821Latm/molKR = 0.0821 \, \text{L} \cdot \text{atm} / \text{mol} \cdot \text{K}.

Pembahasan:
Gunakan persamaan gas ideal:

PV=nRTPV = nRT
n=PVRTn = \frac{PV}{RT} n=(2)(10)(0.0821)(300)=2024.630.812moln = \frac{(2)(10)}{(0.0821)(300)} = \frac{20}{24.63} \approx 0.812 \, \text{mol}

Jumlah mol gas tersebut adalah 0.812 mol.

Soal 4: Menghitung Usaha Gas dalam Proses Isobarik

Soal:
Gas dengan tekanan tetap 2 atm mengembang dari volume 5 liter menjadi 10 liter. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh gas tersebut! Diketahui 1 atm = 101.3 kPa.

Pembahasan:
Dalam proses isobarik, usaha gas diberikan oleh rumus:

W=PΔVW = P \Delta V
W=2×101.3kPa×(105)LW = 2 \times 101.3 \, \text{kPa} \times (10 - 5) \, \text{L}
W=2×101.3×5=1013JW = 2 \times 101.3 \times 5 = 1013 \, \text{J}

Usaha yang dilakukan oleh gas adalah 1013 J.

Soal 5: Gaya yang Diberikan Udara Luar

Soal:
Sebuah piston silinder memiliki luas penampang 0.1 m² dan tekanan udara luar sebesar 100 kPa. Hitung gaya yang bekerja pada piston akibat tekanan udara luar.

Pembahasan:
Gaya yang diberikan oleh udara luar dapat dihitung dengan rumus:

F=PAF = P A
F=100×103×0.1=10,000NF = 100 \times 10^3 \times 0.1 = 10,000 \, \text{N}

Gaya yang bekerja pada piston adalah 10,000 N.

Soal 6: Energi Kinetik Total Gas

Soal:
Jika ada 2 mol gas ideal pada suhu 300 K, berapakah total energi kinetik gas tersebut? Diketahui konstanta gas R=8.314J/molKR = 8.314 \, \text{J/mol} \cdot \text{K}.

Pembahasan:
Total energi kinetik gas ideal diberikan oleh rumus:

Ek=32nRTE_k = \frac{3}{2} nRT
Ek=32×2×8.314×300=7,482.6JE_k = \frac{3}{2} \times 2 \times 8.314 \times 300 = 7,482.6 \, \text{J}

Total energi kinetik gas tersebut adalah 7,482.6 J.

Soal 7: Volume Gas Ideal pada Tekanan dan Suhu Tertentu

Soal:
Sebuah gas ideal berada pada suhu 400 K dan tekanan 1 atm. Jika terdapat 0.5 mol gas, berapakah volumenya? Diketahui R=0.0821Latm/molKR = 0.0821 \, \text{L} \cdot \text{atm}/ \text{mol} \cdot \text{K}.

Pembahasan:
Gunakan persamaan gas ideal:

PV=nRTPV = nRT
V=nRTPV = \frac{nRT}{P} V=(0.5)(0.0821)(400)1=16.42LV = \frac{(0.5)(0.0821)(400)}{1} = 16.42 \, \text{L}

Jadi, volume gas tersebut adalah 16.42 liter.

Soal 8: Tekanan Gas setelah Pemanasan

Soal:
Sebuah gas ideal dengan volume 2 liter dan tekanan 1 atm dipanaskan hingga suhu meningkat dari 300 K menjadi 600 K. Berapakah tekanan gas tersebut jika volumenya tetap?

Pembahasan:
Gunakan hukum Gay-Lussac:

P1T1=P2T2\frac{P_1}{T_1} = \frac{P_2}{T_2} P2=P1×T2T1=1×600300=2atmP_2 = P_1 \times \frac{T_2}{T_1} = 1 \times \frac{600}{300} = 2 \, \text{atm}

Tekanan gas setelah dipanaskan adalah 2 atm.

Soal 9: Usaha dalam Proses Isotermal

Soal:
Gas dengan jumlah 1 mol mengalami ekspansi isotermal pada suhu 300 K dari volume 2 liter menjadi 6 liter. Hitung usaha yang dilakukan oleh gas. Diketahui R=8.314J/molKR = 8.314 \, \text{J/mol} \cdot \text{K}.

Pembahasan:
Dalam proses isotermal, usaha diberikan oleh:

W=nRTln(VfVi)W = nRT \ln \left( \frac{V_f}{V_i} \right)W=(1)(8.314)(300)ln(62)=2494.2×ln(3)W = (1)(8.314)(300) \ln \left( \frac{6}{2} \right) = 2494.2 \times \ln(3)
W2494.2×1.099=2741.6JW \approx 2494.2 \times 1.099 = 2741.6 \, \text{J}

Usaha yang dilakukan oleh gas adalah 2741.6 J.

Soal 10: Gaya pada Piston dengan Tekanan yang Berbeda

Soal:
Sebuah piston diisi gas dengan tekanan 150 kPa dan luas penampang 0.05 m². Hitung gaya yang bekerja pada piston.

Pembahasan:
Gunakan rumus:

F=PAF = P A
F=150×103×0.05=7500NF = 150 \times 10^3 \times 0.05 = 7500 \, \text{N}

Gaya yang bekerja pada piston adalah 7,500 N.

Read More
    email this
Published September 28, 2024 by with 0 comment

SOAL KONDUKSI PADA MATERI SUHU DAN KALOR FISIKA SMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2024

Soal 1 (2 Logam)

Dua batang logam A dan B dengan panjang dan luas penampang yang sama dihubungkan secara seri. Koefisien konduktivitas termal logam A adalah kA=200W/mKk_A = 200 \, \text{W/mK} dan logam B adalah kB=100W/m. Ujung batang logam A bersuhu 100°C dan ujung logam B bersuhu 0°C. Hitunglah suhu pada sambungan kedua logam tersebut dalam keadaan tunak!

Pembahasan: Dalam keadaan tunak, laju kalor yang mengalir melalui kedua logam sama. Maka, berlaku:

TATLA/kA=TTBLB/kB\frac{T_A - T}{L_A/k_A} = \frac{T - T_B}{L_B/k_B}

Dengan LA=LBL_A = L_B dan TA=100C,TB=0CT_A = 100^\circ \text{C}, T_B = 0^\circ \text{C}, kita substitusi nilai kAk_A dan kBk_B ke dalam persamaan:

100T200=T0100\frac{100 - T}{200} = \frac{T - 0}{100}

Penyelesaian:

100T=2T100=3TT=100333.3C100 - T = 2T \quad \Rightarrow \quad 100 = 3T \quad \Rightarrow \quad T = \frac{100}{3} \approx 33.3^\circ \text{C}

Soal 2 (3 Logam)

Tiga batang logam, A, B, dan C, dengan panjang dan luas penampang yang sama, masing-masing memiliki koefisien konduktivitas termal kA=200W/mK, kB=150W/mKk_B = 150 \, \text{W/mK}, dan kC=100W/mKk_C = 100 \, \text{W/mK}. Suhu di ujung A adalah 100°C dan ujung C adalah 0°C. Tentukan suhu pada sambungan logam A-B dan B-C!

Pembahasan: Laju kalor yang mengalir harus sama untuk setiap logam. Untuk sambungan pertama:

TAT1L/kA=T1T2L/kB\frac{T_A - T_1}{L/k_A} = \frac{T_1 - T_2}{L/k_B}

Untuk sambungan kedua:

T1T2L/kB=T2TCL/kC\frac{T_1 - T_2}{L/k_B} = \frac{T_2 - T_C}{L/k_C}

Dengan TA=100C,TC=0CT_A = 100^\circ \text{C}, T_C = 0^\circ \text{C}, kita dapat menyelesaikan sistem persamaan ini dan menemukan T1T_1 dan T2T_2.

Jawaban:

Langkah 1: Rumus dasar untuk konduksi kalor dalam keadaan tunak

Dalam keadaan tunak, laju kalor yang mengalir melalui kedua logam sama. Maka, berlaku:

TATLA/kA=TTBLB/kB\frac{T_A - T}{L_A/k_A} = \frac{T - T_B}{L_B/k_B}

Dimana:

  • TA=150CT_A = 150^\circ \text{C}
  • TB=50C
  • LA=2m
  • LB=3mL_B = 3 \, \text{m}
  • kA=400W/m
  • kB=200W/mK
  • TT adalah suhu pada sambungan kedua logam

Langkah 2: Substitusi nilai ke dalam persamaan

Sekarang, kita substitusi nilai-nilai tersebut ke dalam persamaan:

150T2/400=T503/200\frac{150 - T}{2 / 400} = \frac{T - 50}{3 / 200}

Sederhanakan masing-masing:

150T2/400=150T0.005\frac{150 - T}{2 / 400} = \frac{150 - T}{0.005} T503/200=T500.015\frac{T - 50}{3 / 200} = \frac{T - 50}{0.015}

Persamaan tersebut menjadi:

150T0.005=T500.015\frac{150 - T}{0.005} = \frac{T - 50}{0.015}

Langkah 3: Selesaikan persamaan

Kalikan kedua sisi dengan 0.005 dan 0.015 untuk menghilangkan penyebut:

0.015(150T)=0.005(T50)0.015(150 - T) = 0.005(T - 50)

Kemudian, distribusikan:

2.250.015T=0.005T0.252.25 - 0.015T = 0.005T - 0.25

Satukan semua suku yang mengandung TT di satu sisi:

2.25+0.25=0.005T+0.015T2.25 + 0.25 = 0.005T + 0.015T
2.5=0.02T2.5 = 0.02T

Sekarang, selesaikan untuk TT:

T=2.50.02=125CT = \frac{2.5}{0.02} = 125^\circ \text{C}

Jadi, suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah 125°C.


Penjelasan:

Dalam konduksi kalor yang melibatkan dua logam dengan sifat konduktivitas termal yang berbeda, suhu pada sambungan akan berada di antara suhu ujung-ujung kedua logam. Semakin tinggi konduktivitas termal suatu logam, semakin besar kemampuannya menghantarkan panas, sehingga suhu sambungan lebih dekat ke suhu ujung logam dengan konduktivitas lebih tinggi

Soal 3 (3 Logam berbentuk Y)

Tiga batang logam, A, B, dan C, masing-masing memiliki panjang dan luas penampang yang sama, disambung membentuk huruf Y. Ujung batang logam A berada pada suhu 200°C, sedangkan ujung batang B berada pada suhu 100°C, dan ujung batang C pada suhu 50°C. Sambungan ketiga batang logam berada pada suhu kesetimbangan TsT_s. Koefisien konduktivitas termal untuk logam A, B, dan C berturut-turut adalah kA=300W/mKk_A = 300 \, \text{W/mK}, kB=100W/mKk_B = 100 \, \text{W/mK}, dan kC=200W/mKk_C = 200 \, \text{W/mK}.

Hitunglah suhu kesetimbangan TsT_s di sambungan ketiga logam tersebut dalam keadaan tunak.


Petunjuk:

  • Rambatan kalor dalam sistem ini terjadi dengan laju kalor yang keluar dari batang A harus sama dengan laju kalor yang diterima oleh batang B dan batang C.
  • Dalam keadaan tunak, berlaku hukum kekekalan energi, yaitu kalor yang mengalir dari A ke sambungan sama dengan jumlah kalor yang mengalir ke B dan C.

Rumus:

Q˙A=Q˙B+Q˙C\dot{Q}_A = \dot{Q}_B + \dot{Q}_C

Dengan:

Q˙A=kAATATsL,Q˙B=kBATsTBL,Q˙C=kCATsTCL\dot{Q}_A = k_A \cdot A \cdot \frac{T_A - T_s}{L}, \quad \dot{Q}_B = k_B \cdot A \cdot \frac{T_s - T_B}{L}, \quad \dot{Q}_C = k_C \cdot A \cdot \frac{T_s - T_C}{L}

Jawaban:

Langkah 1: Memahami konsep aliran kalor dalam sistem

Pada sambungan ketiga batang logam yang membentuk huruf Y, dalam keadaan tunak, laju kalor yang keluar dari batang A menuju sambungan harus sama dengan jumlah laju kalor yang diterima oleh batang B dan batang C. Artinya, kita harus menyeimbangkan laju kalor yang mengalir melalui masing-masing batang:

Q˙A=Q˙B+Q˙C\dot{Q}_A = \dot{Q}_B + \dot{Q}_C

Dimana:

  • Q˙A\dot{Q}_A adalah laju kalor yang mengalir dari logam A ke sambungan,
  • Q˙B\dot{Q}_B adalah laju kalor yang mengalir dari sambungan ke logam B,
  • Q˙C\dot{Q}_C adalah laju kalor yang mengalir dari sambungan ke logam C.

Langkah 2: Persamaan aliran kalor pada masing-masing logam

Untuk menghitung laju kalor, gunakan persamaan konduksi panas:

Q˙=kAΔTL\dot{Q} = k \cdot A \cdot \frac{\Delta T}{L}

Karena panjang LL dan luas penampang AA ketiga batang logam sama, maka rumusnya disederhanakan menjadi:

Q˙A=kA(TATs)\dot{Q}_A = k_A \cdot (T_A - T_s)
Q˙B=kB(TsTB)\dot{Q}_B = k_B \cdot (T_s - T_B)Q˙C=kC(TsTC)\dot{Q}_C = k_C \cdot (T_s - T_C)

Dimana:

  • TA=200CT_A = 200^\circ \text{C}
  • TB=100CT_B = 100^\circ \text{C}
  • TC=50CT_C = 50^\circ \text{C}
  • kA=300W/mKk_A = 300 \, \text{W/mK}
  • kB=100W/mK
  • kC=200W/mKk_C = 200 \, \text{W/mK}
  • TsT_s adalah suhu kesetimbangan yang dicari.

Langkah 3: Menyeimbangkan laju kalor

Dengan menggunakan prinsip kesetimbangan kalor:

kA(TATs)=kB(TsTB)+kC(TsTC)k_A \cdot (T_A - T_s) = k_B \cdot (T_s - T_B) + k_C \cdot (T_s - T_C)

Substitusi nilai-nilai yang diketahui:

300(200Ts)=100(Ts100)+200(Ts50)300 \cdot (200 - T_s) = 100 \cdot (T_s - 100) + 200 \cdot (T_s - 50)

Sederhanakan persamaan:

300(200Ts)=100(Ts100)+200(Ts50)300 \cdot (200 - T_s) = 100 \cdot (T_s - 100) + 200 \cdot (T_s - 50)
60000300Ts=100(Ts100)+200(Ts50)60000 - 300T_s = 100(T_s - 100) + 200(T_s - 50)

Distribusikan masing-masing:

60000300Ts=100Ts10000+200Ts1000060000 - 300T_s = 100T_s - 10000 + 200T_s - 10000
60000300Ts=300Ts2000060000 - 300T_s = 300T_s - 20000

Langkah 4: Satukan suku-suku yang mengandung TsT_s

Satukan semua suku yang mengandung TsT_s di satu sisi:

60000+20000=300Ts+300Ts60000 + 20000 = 300T_s + 300T_s 80000=600Ts80000 = 600T_s

Langkah 5: Selesaikan untuk TsT_s

Sekarang, selesaikan untuk TsT_s:

Ts=80000600=133.33CT_s = \frac{80000}{600} = 133.33^\circ \text{C}

Penjelasan: Dalam sistem konduksi kalor yang melibatkan tiga logam dengan bentuk sambungan Y, suhu kesetimbangan TsT_s di sambungan ditentukan oleh sifat konduktivitas termal setiap logam dan perbedaan suhu pada ujung-ujung logam tersebut. Logam dengan konduktivitas lebih tinggi cenderung menghantarkan lebih banyak kalor, sehingga suhu kesetimbangan TsT_s akan mendekati suhu logam dengan konduktivitas tertinggi, dalam hal ini logam A

Read More
    email this