Kamu Pernah Naik Pesawat Ga Sih
,,, ?
Tapi GARUDA kan ,,,, nah loh ,,,Hha,,
Di rumah saya biasa di panggil uda (panggilan kepada saudara yang lebih tua di minangkabau) tetapi oleh saya nama tersebut bukan berarti seperti itu tapi lebih ke arah panggilan sebuah nama. Jadi, Panggil saya da.
Di rumah saya biasa di panggil uda (panggilan kepada saudara yang lebih tua di minangkabau) tetapi oleh saya nama tersebut bukan berarti seperti itu tapi lebih ke arah panggilan sebuah nama. Jadi, Panggil saya da.
Da ingin membagi kisah perjalanan
yang mungkin bagi sebagian orang masih belum merasakannya. That’s right ,, kali
ini cerita tentang da yang sudah pernah naik pesawat,, emang sich gratis gitu
,, bonus dari kemauan mengajar di pelosok negeri. Dulu,, sewaktu Madrasah
setingkat SMA da merasa takjub ketika salah satu teman kelas baru saja pulang
lomba MTQ nasional di pulau Kalimantan. Namanya rita, dia bercerita dengan
penuh menggebu-gebu yang membuat seisi kelas memperhatikannya dengan seksama. Kemampuannya
yang jago pidato menambah antusias kami mendengarkan ceritanya.
Nah, kali ini pun da ingin
membagi pengalaman da selama rute kepullangan dari Ende menuju ranah minang. Kenapa
hanya cerita perjalanan pulang ? ya,, karena kepulangan ini dengan Garuda yang
terasa sediki berbeda pelayanannya,,, padahal sewaktu keberangkatan adalah
first flight nya da gitu, tetapi entah kenapa biasa aja,, no something special.
Entahlah ,, [eh, tapi penerbangan pertama padang Jakarta, kami satu pesawat dengan dr. boyke dan beliau
satu baris duduknya dengan da. Anak-nak yang lain pada foto2 sih, tapi da demi
menjunjung nilai privasi seseorang hanya diam di tempat duduk da,,, (bilang aja
lu malu ,,, ) hhi,,]
Dari bandara ende kami dapat 3
jenis tiket garuda at first time nya (sehinggga kudu di upload ke medsos ,,,
hha,,) tapi da lupa namanya karena dalam bahasa inggris tapi yang jelas da
dapat yang middle ( bewarna biru) yang artinya da duduk di bagian tengah
pesawat. Ketika mau keluar dari gedung bandara menuju ke dalam pesawat da
menyempatkan mengambil 3 buah permen yang sebenarnya biasa kita jumpai di warung
warung atau minimarket, tapi bedanya permen permen ini punya logo pesawat yang
akan membawa da terbang.
Ini kamera hapenya mode offline ya |
Lagi-lagi da tidak dapat di dekat
jendela ( baik saat pergi maupun pulang kali ini). Garuda yang terbang menuju
ende membutuhkan waktu sekitar satu jam. Anak ende yang paling bungsu, Ayu
partner da dalam penerbangan siang ini. Ada sedikit cerita menarik ,, pramugari
mulai membagikan snackbox kepada seluruh penumpang. Nah, da yang sudah
kelaparan dari tadi langsung menyantap salah satu jenis kue yang punya isi gitu
dan ketika kue tersebut sudah di dalam mulut terasa meleleh super enak banget.
Si bungsu yang disamping da di mulai kambuh nakalnya, dia mengambil roti di
dalam snackbox da. Da yang bertubuh kecil mulai mengeluarkan jiwa
kanak-kananknya. Da pun merebut kue yang
moise di lidah tersebut berhubung dia belum memakan satupun dan memegang
erat-erat dua bungkus roti da which is salah satunya adalah milik da yang
direbut. Tanpa basa basi da pun langsung memakan kue tersebut dalam satu kali
lahap.
Entah kenapa perut da masih terasa
lapar sembari mengikhlaskan roti tersebut karena da tau ayunya mengidap maag.
Da pun tiba-tiba bersuara da bilang
‘’ duh ,,, lapar banget nih gue
,,, “
Ayu yang saat itu sedang mulai
menggigit roti itu mulai kasihan dan memberikan roti da kembali, walaupun ga
utuh satu, tapi lebih dari setengah gitu. Da pun menerima tanpa ragu. Kemudian
ayu memanggil firman di lajur sebelah ,,
‘’ bang firman ,,, mintak ayu kue
e saketek,,, ayu alun ado makan yang itu lai doh,,, diambiak e dek bang feri
sadoe ,, ayu mulai merengek ke firman yang dibalas firman dengan senyum mengecewakan.
Da pun merasa bersalah dan meminta maaf di dalam hati.
Mendarat di eltari kota kupang
sekitar jam 11 dan langsung dengan travel baandara menuju LPMP Universitas Nusa
Cendana menunggu penerbangan keesokan harinya.
at first time naik ini,,, hhe,,, |
0 komentar:
Posting Komentar