|
Beach of Koka |
Hanya beberapa orang yang tersisa di basecamp setelah acara peringatan sumpah pemuda. Kami sudah
berencana dari kemaren akan menegunjungi pantai koka yang terletak di kabupaten
sikka tepatnya di paga. Jadwal yang semula di sepakati jam 3 dini hari untuk melihat sunrise berujung pada kenyataan
berangkat hampir mau jam enam pagi. Dengan beranggotakan delapan orang dan
menggunakan 4 buah motor kami mulai
beriringan menuju lokasi. Sempat singgah di atm bri cabang wolowaru dan
mengunjungi anak sm3t wolowaru yang juga sedang berkumpul bersama smt kecamatan
mereka. Kami kembali melakukan perjalanan dengan membeli beberapa makanan kecil
di toko sekitar wolowaru.
Kabupaten ende berakhir di kecamatan lio timur yang berbatasan
langsung dengan paga kabupaten sikka. Jalan yang sebelumnya berkelok kelok di
kabupaten ende berubah menjadi lurus ketika sudah memasuki pesisir paga. Tidak
jauh dari batas kabupaten kami menemukan plank merk yang kurang menarik
bertuliskankan pantai koka -+2km. Tetapi kami memutuskan untuk tetap lurus terlebih
dahulu melihat patung yesus yang berukuran raksasa beberapa kilometer lagi
kedepan.
|
Kecamatan Paga |
Di sebuah bukit kami bisa melihat patung tersebut berdiri dengan tangn
yang membentang menghadap ke laut selatan Indonesia. Sedikit menaiki perbukitan
kami mendekati patung tersebut dan langsung mengabadikan moment.
Sekitar setengah jam kami memutuskan untuk turun dan mulai
menuju pantai koka. Ketika sudah memasuki cabang, jalan yang dilalui belum
beraspal masih tanah dan bebatuan.
Merasa tidak sabar untuk melihat pantai yang katanya indah tersebut
perjalanan 2 km terasa sangat jauh.
Setelah memarkir motor kami mulai memasuki areal pantai yang masih sepi dan
sunyi pengunjung. Wow, da mulai menginjakan kaki di pasir putihnya yang menawan
sembari memandang hamparan laut lepas yang biru dan debur ombak yang
menetramkan fikiran. Serasa memiliki pulai pribadi dengan pantai yang begitu
indah karena hanya kami yang ada di pantai tersebut.
|
Makan di pantai |
Terlebih dahulu kami memakan bekal yang di bawa tadi sebelum
mandi mandi di beningnya laut pantai koka. Satu persatu mulai berlarian
menyeburkan diri ke lautan dan menghempas bersama ombak yang menggulung. Pantai
yang sunggguh indah ini terdiri atas dua bagian yang di pisahkan oleh pulau
kecil ditengahnya. Jadi sekarang kami berada disi kiri nya masih bermain dengan
ombak yang menggulung indah. Ini menjadi peristiwa pertama bagi da mandi air
laut, sebelumnya da hanya berani bermain main di pinggir pantai.
|
At first time mandi laut |
Tapi kali ini
da tidak sadar diri sudah lebih dari 2 jam an menikmati keindahan air laut dan
pantai putihnya. Kemudian da mendaki pulau kecil yang ditengah bersama beberapa
orang karena memang tidak ada jalan khusus dan kami hanya mengandalkan
kemampuan memanjat tebing yang seadanya.
Cuaca yang cukup panas dan ekstrim memaksa kami untuk turun
segera padahal pemandangan di atas sana menggambarkan warna laut dengan
gradasinya yang luar biasa memukau mata. Orang orang mulai berdatangan dan
meramikan pantai dan kami mulai bergerak ke sisi pantai yang satunya lagi ke
sebelah kiri. Tapi terlebih dahulu kami mengisi perut yang lapar dengan pop mie
yang dijual para pedagang disekitar pantai. Kami pun kembali bermain dengan air
lautnya di sisi kanan pantai.
|
Pantai Koka dari atas tebing |
Tak terasa hari sudah menunjukan pukul tiga sore. Ketika da mengecek tas, da tidak
menumukan hp Samsung dan entah dimana hilangnya. Terakhir da menggunakannya
saat di bri wolowaru, tapi entahlah dimana hilangnya. Da hanya mengikhlaskan
dan melanjutkan perjalanan pulang ke basecamp sore itu.
0 komentar:
Posting Komentar