Alhamdulillah pesawat mendarat
dengan selamat di bandara Internasional Soetta. Bandaranya yang super luas
mengharuskan kami menaiki sebuah bis yang nantinya mengantar menuju gedung
tempat kita menunggu untuk penerbangan selanjutnya. Da rasa ada sekitar 3
menitan berada di dalam bis tersebut. kami mempunyai waktu sekitar satu jam an untuk
penerbangan selanjutnya. Ibu mega, salah satu dosen yang mengantar kami langsung
stay di Jakarta untuk urusan keluarga beliau dan bapak seyuti yang tetap
menemani kami menuju padang tercinta kujaga dan kubela, hhe.
Bersama Bapak Seyuti dan Ibu Mega dosen yang mengantar kami pulang ke ranah minang |
Walaupun masih punya waktu satu
jam kami tetap tidak bisa keluar sebentar untuk melihat-lihat bagaimana kondisi
ibukota Negara ini. Bandara yang sangat besar sudah menghabiskan waktu untuk
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya apalagi untuk keluar bandara
pastilah kami ketinggalan pesawat. Bahkan untuk makan saja rasanya kami tak
berdaya akan waktu ( ntar di pesawat juga bisa makan lagi, hemat ,, hhi).
Penerbangan kali ini da dapat
dipinggir jalan dan bang ade saluang yang di tepi jendela sedangkan di tengah
kosong. Demikian pula di lajur sebelah ada bang marta di dekat jendela dan firman
yang di lajur tepi jalan dan yang tengah pun kosong. Da sempat menawar bg marta
untuk ganti posisi karena dia dan bang ade saluang satu genk, tetapi da harus
puas dengan gelengan kepalanya. Penerbangan kali ini tidak semewah penerbangan
kupang – Jakarta karena tivi dan meja lpat set set set nya tidak ada.
Member's of Lazada |
Siang ini kami di kasih nasi
putih dengan sesuatu yang da tidak tahu namanya, seperti sosis tidak juga,
dibilang steak tidak juga , boleh dibilang udah kelewat rasa sosisnya tapi
belum nyampe ke steak nya terus digulung bersama telur dadar gitu. Terus
dikasih kuah yang mungkin lebih mirip kari, untuk perut da sich terasa enak
koq, fine2 aja. Katanya sih ( da pernah nonton celebrity Square di net tv) kalo
kita makan sesuatu di atas pesawat terasa hambar, tetapi kenapa da merasakan
tetap enak ? ( kalo kato fitrop, pasti naik pesawatnya gratisan ,, hha, coba
kalo bayar sendiri ,,, kebayang ga dengan tiket harga satu jutaan kita dapat
makanan kayak gitu mungkin iya kali ya ,,,)
Menunggu barang bawaan |
Bandara Internasional Minangkabau |
Pesawat yang membawa kami sm3t 4
UNP penempatan kab ende sudah mulai mendarat di bandara internasional
minangkabau. Ada rasa yang mebuat da ingin menangis saat bang ade saluang yang
disamping da menjabat tangan da sembari berkata,,
“ salamaik ,,, kembali ka ranah
minang,,,
Perasaan yang mengharu biru yang
membuat bulu roma da merinding bahwa kami bisa kembali pulang kampung ke bumi ranah
minang yang sungguh sangat dirindukan. Berhubung yang disamping da bang ade, da
berusaha menahan airmata supaya tidak jatuh, coba saja kalo da sendirian
mungkin sudah da biarkan airmata ini mengalir daritadi sekedar pelepas rindu.
Tak hentinya da mengucap syukur alhmadulillah sudah mendarat dengan selamat
terlebih da teringat minggu pertama da di daerah penempatan da diceritakan
dalam sebuah perjalanan malam menuju kota isu masyrakat adat wologai yang
mencari kepala manusia untuk acara adat mereka. Malam itu da juga meneteskan
airmata tanpa isak berharap bisa selamat kembali kepangkuan bumi pertiwi. Dan
hari ini Allah SWT mengabulkan do’a da,,, Alhamdulillahirabbil alamin,,,
SM3T Indonesia |
0 komentar:
Posting Komentar