23 September 2024

Published September 23, 2024 by with 0 comment

Sila ke-2 Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan ||TWK || SKD || CPNS

Berikut 20 contoh narasi yang mencerminkan sila ke-2 Pancasila:

  1. Seorang anak muda di Jakarta membantu nenek-nenek menyeberang jalan dengan sabar, meskipun lalu lintas sedang ramai.

  2. Di sekolah, para siswa diajarkan untuk tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku atau agama, melainkan saling menghormati satu sama lain.

  3. Seorang karyawan memberi kesempatan kepada rekannya yang baru bergabung untuk menyampaikan pendapat dalam rapat, meskipun dia lebih senior.

  4. Dalam kegiatan sosial, relawan dari berbagai latar belakang berkumpul untuk membantu korban bencana alam tanpa memandang asal daerah atau agama.

  5. Seorang pemilik restoran memberikan makanan gratis kepada orang-orang yang tidak mampu setiap hari Jumat tanpa menanyakan latar belakang mereka.

  6. Di sebuah lingkungan perumahan, warga berinisiatif membuat jadwal ronda malam secara bergiliran, memastikan bahwa semua orang mendapatkan perlakuan yang sama dalam menjaga keamanan.

  7. Seorang guru di desa terpencil tetap mengajar dengan penuh semangat meski fasilitas sekolah sangat terbatas, karena ia percaya setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

  8. Dalam sebuah pertandingan olahraga, tim pemenang memberikan semangat kepada tim yang kalah dan tidak menghina mereka, menunjukkan sikap saling menghargai.

  9. Saat pemilu, warga desa mengajak seluruh tetangga mereka untuk datang memilih, tanpa paksaan, dan memastikan semua orang diberi kesempatan yang sama untuk menggunakan hak suaranya.

  10. Di sebuah perusahaan, manajer memastikan bahwa setiap karyawan diperlakukan dengan adil, baik dari segi pembagian kerja maupun pemberian kesempatan untuk berkembang.

  11. Seorang pengemudi taksi memilih untuk tidak menaikkan tarif ketika membawa penumpang yang terlihat membutuhkan, menunjukkan sikap kemanusiaan yang adil.

  12. Di sebuah rumah sakit, dokter dan perawat memberikan pelayanan kesehatan yang sama baiknya kepada pasien, tanpa memandang status ekonomi mereka.

  13. Saat mengikuti lomba masak, seorang peserta berbagi bahan-bahan dengan peserta lain yang kehabisan, meskipun mereka bersaing dalam kompetisi yang sama.

  14. Seorang pemimpin komunitas memutuskan untuk mengundang semua anggota, tanpa terkecuali, dalam setiap rapat penting, sehingga setiap suara dapat didengar dan dihargai.

  15. Dalam pertemuan keluarga, seorang anggota keluarga yang lebih muda mendengarkan dengan penuh perhatian cerita dari kakek-neneknya, meskipun topik yang dibicarakan bukan hal baru baginya.

  16. Di sebuah desa, warga yang lebih mampu secara ekonomi membantu tetangganya yang kesulitan tanpa meminta imbalan atau pamrih.

  17. Seorang sopir angkot menghentikan kendaraannya untuk membantu seorang penyandang disabilitas naik ke dalam angkot dengan aman, memastikan semua penumpang mendapatkan layanan yang setara.

  18. Dalam program pelatihan kerja, peserta dari berbagai latar belakang diberi kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang, tanpa adanya diskriminasi.

  19. Seorang pemuda secara sukarela mengorganisir penggalangan dana untuk membantu biaya operasi tetangganya yang sedang sakit, walaupun sebelumnya mereka jarang berinteraksi.

  20. Di sebuah panti asuhan, pengurus memastikan bahwa setiap anak diperlakukan dengan penuh kasih sayang dan perhatian, tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan usia atau keadaan fisik.

Narasi-narasi ini menggambarkan bagaimana sila ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

    email this

0 komentar:

Posting Komentar